Saturday, December 16, 2006

my angel birth-day


happy birth day to you my angel
my love never ending

today is my eternal and sweet wife’s birth day 29th

Hari ini senin, 18 December 2006 genap sudah istriku berusia 29 tahun, happy birth day to you my dear!!! Harapanku panjang umur dan bermilyard berkat dan tak terhitung rendah hati dan setia sampai akhir sebagai pengikut-ku terlebih pengikut Jesus Christ!!
Mam....terimalah salam kami , suami dan dua pangeran ( michael - David ) – we always love you forever.

Pagi hari menuju ke Sindar Raya ( ibukota kecamatan Raya Kahean ) mengantar mama untuk mengikuti “ weekly meeting “ ( rapat mingguan ) di puskesmas dengan tenaga medis lainnya. Menjelang siang hari ada 3 orang siswi SMP, kecelakaan sepeda motor yang mana dua orang korban, satu orang pingsan dan satu orang lagi luka parah di bagian wajahnya, sedangkan satu orang yang bawa sepeda motor tidak luka sama sekali.
± 3 jam siswi yang pingsan menghembuskan nafasnya yang terakhir. Tim medis telah berusaha sekut tenaga dan pikiran untuk menolong korban tetapi apa daya Tuhan lebih kuasa memanggilnya ke alam surga. ( mama ikut juga membantu siswi tersebut ).

Siang hari nemani mama lunch ( makan siang ) mie pansit goreng yaitu makanan favorite-nya, after lunch pulang menuju desa Bah Tonang – sepanjang perjalanan, kami penuh dengan canda tawa kebahagiaan – maklum saja “ today is my eternal wife’s birth day “. Hanya 1 km lagi mendapatkan rumah, kami terjatuh dari kereta karena mengelakkan lubang berlumpur ditengah badan jalan. Kaki-ku tergores aspal dan kaki mama sedikit keseleo sambil merintih kesakitan, kami bingun dan terpelongo , koq bisa jatuh di tempat tersebut? karena jalannya lumayan bagus koq bila dibandingkan dengan medan jalan yang harus kami lewati dan tempuh dari Sindar Raya ke Bah Tonang jauh lebih jelek dan terbilang rusak parah, kalau boleh meminjam bahasa medis bisa disebut sudah dalam kondisi stadium 4.

Sesampai di rumah, langsung istrahat sebentar dan melanjutkan persiapan “ white chicken grill ‘ ( Ayam putih panggang ), Malam hari dinner together with big family ( makan malam bersama keluarga ). Panggi dan inang anggi Ettong ( Rida’s mother & Father ) manurdukkon. .....continue....

Wednesday, December 13, 2006

HAPPY BIRTDAY TO YOU MY MOM....




TINA SARAGIH SIDAURUK
HAPPY BIRTH DAY TO YOU MAM..
( 58 years old )
23 November 1948 - 23 November 2006
we REALLY LOVE YOU
&
GOD BE YOUR SIDE
and PROTECT YOU EVERYWHERE
from:
mursaing damanik
Bidan desriani purba
michael van detinsen damanik
david damanik

Tuesday, December 12, 2006

IN MEMORIAM OUR KING, PARENT, TEACHER,DOCTOR, st. JANSEN SAIDIN PURBA SIGUMONRONG ( + )


DALAM KENANGAN

St. JANSEN SAIDIN PURBA SIGUMONRONG ( + )
OPPUNG DALAHI MICHAEL DAMANIK


PENGANTAR

Tulisan ini dimuat untuk mengenang satu tahun yang kami sayangi Raja, Suami, Bapak, Mertua, Oppung, St. JANSEN SAIDIN PURBA SIGUMONRONG, mangkat/ meninggal dunia pada tanggal 15 Januari 2006 yang lalu. Beliau meninggalkan Istri bernama Resmalina Saragih Sidauruk ( seorang Guru SD ), satu orang putri Bidan Desriani Purba Sigumonrong yang telah menikah dengan Mr. Mursaing Damanik - pegawai swasta dan dua orang putra bernama Sastra Martua Purba Sigumonrong dan Surya Gunawan Purba Sigumonrong Amk ( Keduanya belum menikah ). Pensiunan Mandor PTP-N III ini juga meninggalkan 2 ( dua ) orang cucu laki-laki, Michael Van Detinsen Damanik dan David Damanik.
Selama hidupnya , beliau terkenal akan kebijaksanaan, ketegasan, kesederhanaan dan rendah hati dalam kehidupan sehari-hari
©Catatan-catatan©
Meskipun engkau telah berpisah dengan kami tetapi sampai detik dan hari ini, wajahmu masih menemani hari-hari kehidupan kami.
Teringat dikala bersama-sama menikmati kebahagiaan juga bersama menghadapi kesulitan, masalah-masalah ( suka maupun duka ). Teringat dikala bersama berdarma wisata ke obyek wisata Tanjung unta, menghadiri pesta pulangnya kehujanan dan ban kereta bocor, ditengah gelapnya malam kita menelusuri jalan raya menuju kodya pematang siantar – bahkan hal-hal yang rutinitas setiap singgah di Pematang Siantar makanan kesukaan-mu nggak pernah terlewatkan.....mie pansit atau bee hoon goreng.....bahkan diakhir hayat-mu cigarette kesukaan-mu selalu kami usahakan untuk membelinya, ini bukan karena nggak ada uang-mu tetapi karena ada rasa puas dan saying jika bisa memberi sesuatu untukmu.Disetiap penghujung tahun, kita selalu hadir bersama dengan keluarga di kampung kelahiran-mu Nagori Bah Hapal – Sondiraya – Simalungun – Sumatera Utara. Engkau begitu kami kagumi serta kakak-adik-mu juga bersikap demikian segan terhadap-mu.
Teringat juga ketika banyak orang yang lagi kesulitan - datang menjumpai, melapor dan bertanya kepada-mu. Mereka berbagai kepentingan, mulai minjam uang, berobat, bermohon, dll. Engkau memang telah diberikan oleh Tuhan Yang Maha Kuasa satu kepintaran lebih dibandingkan dengan kami, Engkau mampu mengobati/menyembuhkan orang dengan aneka macam tumbuhan alam/hutan. Juga mampu mengetahui hal-hal ganjil diluar sepengetahuan manusia biasa.Setahu kami engkau sangat penyayang dan penyabar dalam segala hal, sukar emosi, kami tahu Engkau nggak pernah marah ( khusus buat menantu-mu “ mursaing damanik “ sama sekali nggak pernah marah ).Kamu arahkan juga kami untuk bertani/berkebun, kala itu bertanam jagung diareal perkebunan karet kawasan pekerjaanmu. Berjalan pulang bersama sambil cerita dan melihat beberpa orang duduk-duduk sepertinya mau beraksi.( dari gelagat orang-orang tersebut, mereka mau ambil getah-ninja ).Masa-masa akhir kehidupanmu, ada kebiasaan yang tidak biasanya kamu lakukan. Sebut saja ketika menghabiskan waktu malam pergantian tahun 2005, dini hari itu kamu menasehati-ku untuk tetap saling mencintai dan tetap akur dan damai dalam rumah tangga, padahal nasehat seperti ini jarang kamu ungkapkan diacara pergantian tahun sebelumnya ( 1999 s/d 2004 ).Bersama keluarga semuanya kita bersama-sama ke rumah botou-mu ( saudara perempuan ) ke raya bosi lalu ke p. raya, untuk merayakan tahun baru 2006 sekalian melihat mereka karena tidak dating ke bah hapal.
Semua indah, kamu bawakan keluarga kita semua didalam “ doa ”.Keanehan juga terjadi , ketika marah besar-mu tertuju pada atturang & my wife, dikarenakan mereka berdua larut berdisco ria dgn musik keyboard di bah rambung dalam acara kematian mertua perempuan-mu.Tidak biasanya, kamu mau makan didalam acara kematian, tetapi ketika itu begitu lahapnya persaan-mu menikmati makanan yang ada ( itupun hanya kamu ungkapkan sama putri semata wayang-mu ).Terlihat juga engkau begitu bahagianya bersama keluarga yang lain yang dating dari bah hapal raya.
Tanda-tanda aneh itu rupanya sebagai tanda perpisahan yang indah , bahagia dan damai diantara kita semuanya. Satu kenangan yang tidak bisa terulang lagi.
masih banyak yang belum bisa termuat di lembaran ini....karena kenangan tak terhitung itu tak pernah terlupa.....continue!!!!

remain and typed by: michael's father ( MD )

Saturday, December 09, 2006

tulang manggotongi



Gambar ini mengingatkan-ku , ketika tulang memberi gotong amaku , betapa bahagianya ...sungguh bahagia...
ini satu pertanda bahwa, dia siap menerimaku sebagai menantu atau seorang raja bagi ratu ( putri )-nya.
yaa...memang aku siap tulang menjadi menantu-mu, dalam segala rintangan , suka maupun duka....

memory at haranggaol-simalungun



mesra banget ya mam.....

Tuesday, November 28, 2006

NIAGARA HOTEL - PARAPAT-SIMALUNGUN-NORTH SUMATRA


NIAGARA HOTEL WITH SWIMMING POOL.
SEKARANG PENGUNJUNG SUDAH BISA BERMANJA-RIA DI KOLAM RENANG HOTEL NIAGARA KARENA DILENGKAPI DENGAN WHRILLPOOL JUGA SEKELILING POOL BANYAK TUMBUH SUBUR ANEKA JENIS BUNGA, SEHINGGA SANGAT SERASI. ANDA BISA BERJEMUR SEKALIAN MEMANDANG BIRUNYA DANAU TOBA.

Monday, November 27, 2006

soekarno,s palace - lake toba - parapat - simalungun


Tepat disudut tanjung diatas adalah istana presiden pertama indonesia ( soekarno's palace ), tempatnya sangat startegis, nyaman dan sejuk, puluhan pohon pinus tumbuh menjulang tinggi. dan pemandangan ke danau toba - samosir island sangatlah jelas dari tempat ini.
istana presiden tersebut selalu dikunjungi para wisatawan mancanegara ( wisman ) dan wisatawan nusantara (wisnu), hanya beberapa meter dari istana , kita dapat menapaki tangga menuju pantai yang indah dan airnya sanagt jernih. konon ceritanya dipantai inilah dulu presiden soekarno, bercengkrama serta mandi matahari ( sun bath ) dengan alam danau toba.

lake side, hill side, hanging stone parapat - lake toba -simalungun


hill side, lake side , hanging stone , parapat.
the picture shows how wonderful lake toba is.

wedding party at tano pinggir - saribudolok - simalungun - sumatera utara

sabtu, 25 nopember 2006, papa - mama- michael - david beserta semua keluarga ngikuti wedding party . di huta tano pinggir , kalau makan acara pesta satu piring besar ( talam )untuk bertiga / berempat ), wah ini pengalaman pertama. dapat giliran kami / pariban/ bptou, papa memberikan ucapan selamat dan meanari/berdansa sama mama dan keluarga ( orang tua pengantin ).
nginap malam minggu di pam. raya, dirumah inang/ amboru istriku, pagi hari mama sakit perut alias mencret.....berkali-kali ke toilet......terpaksa beli obat ke toko obat terdekat.
meninggalkan p. raya menuju p. siantar, selepas lunch, berangkat ke parapat-danau toba untuk dinas sore.
malam hari terasa capek.

batak toba song for my wife

mam....ini lagu khusus untukmu dan untukku
HOT DO HO DIROHAKI
Vocal: Joel simorangkir


SAI BOAN MAU ITO
DIROHAM DA ITO NALAGU
SAI INGOT MA AU ITO
INGOT AU HAHOLONGAN

TAKKAS DO I DIBOTOHO
BOHA HOLONGKU TU HO
ALANI IKKON ADONG SIAN HO
SI INGATONKU HASIAN..

Reff;
DENGGAN – DENGGAN MA HO
UNANG BAEN NASO SUMAN ITO
ASA TANDA HITA ITO
NAMARSIHAHOLONGAN….

HO DO UM MARGA DI AU
INGOT MAI HASIAN
TUNG DAO PE AU ITO SIAN HO
HOT DO HO DI ROHANGKI

ATIK BE HA ADONG ITO , NA MANGGODA HO
MALO-MALO MA HO, MANGALUSI HASIAN…
Dang hu orai ho, mardongan hasiaaan..
Asalma unang digadis ho, holong na di rohami…
Jala unang digadehon ho, Padan na tapuduni…

Back to reff:….
denggan..denggan ma ho….
the free translated:
meskipun diantara kita tidak selamanya bersama karena jarak maupun pekerjaan tapi engkau kiranya selalu mencintai, merindui dan tetap setia bersamaku.

Wednesday, November 22, 2006

NOVEMBER MARE 2006

Bulan tersebut diatas, memaksa-ku untuk berpikir lebih dari 7000 keliling, karena berbagai masalah datang silih berganti , hal ini tentu saja mengeluarkan energy yang sangat banyak. Dan meluangkan pikiran yang keras. Berawal dari problem mertua diikuti yang dialami mama , semua sungguh mendebarkan juga mengkhawatirkan.

Minggu sore 19 nov, tergelincir mau dinas sore…..pantat lembam dan sakit, malamnya mimpi mama tidak mendapat amplop kemenangan ( kiranya ini hanya mimpi saja ), yang pasti tidurku nggak teratur ( sering mb ).

Selasa, 21 tengah malam kira-kira pukul 23:30 black & white , 2 ekor anjing kami mengg0nggong dan meraung, seakan berkelahi dengan anjing lain. Mendengar suara bising, kubuka pintu ternyata ada anjing berwarna kekuningan dekat pintu berusaha mengganggu black dan white, lalu masuk kamar lagi . terdengar suara raungan berkali -kali dibelakang dapur, aku keluar lagi mendekat kesuara dan berusaha mengusir yang lagi berkelahi ( tidak nampak anjing berkelahi ), sesaat langsung diam hening sampai pagi.

Pagi hari black nggak nampak, bahkan ketika mami ngasih breakfast untuk mereka seperti biasa, black nggak kelihatan dan my youngest song David sempat menanyakan sembari memberitahukan bahwa si black nggak nampak. Curiga black ngaak muncul – muncul, kucoba cari kebelakang rumah……..tenyata….ya Tuhan…..BLACK telah tiada….dia mati dengan sangat mengerikan kaki yang kiri depan dan belakang putus entah kenapa. Melihat tanda-tanda putus anjing hitam cantik dan mulai gemuk ini tidak dipotong oleh manusia tetapi seperti di gigit / dicabik oleh sesuatu ( binatang? ) . Tapi koq kakinya nya yang dimakan????? Uhhhh seremmm….. melihat kejadian ini tetangga ikut dating dan mama……
Black telah tiada, dan dikuburkan di belakang rumah dan persis disamping kebun kacang panjang.

Semoga kepergian BLACK diterima Tuhan disi-NYA. Goog bye BLACK, we’ ll remember you.

Tanggal 22, ditempat tidur ada suara berisik tenyata….ada ulat hitam lumayan besar….lagi-lagi hati ini bertanya…..koq aneh lagi ya yang muncul.? Memang jendela terbuka…mungkin ulat bulu tersebut dating dari luar karena cuaca memang hujan sepanjang hari.

Kiranya November mare cukup hanya cukup disini saja…..

Monday, November 20, 2006

TUHAN BERI PETUNJUKMU

TUHAN HANYA ENGKAULAH YANG BERKENAN AKAN SEGALA HAL, DIDALAM KEHUDUPAN KAMI.
SUNGGUH KUASAMU BERSAMA KAMI.
AMIN.

Sunday, November 05, 2006

SECUIL KENANGAN BERSAMA NURAFNI OCTAVIA

Meskipun hanya pertemuan singkat dengan artis ibukota jakarta ini, tetapi sungguh bermakna ( bukan karena dia artist lhooo. )

artis yang bernama lengkap nurafni saridewi octavia ini, sengaja mengunjungi parapat - dnanu toba - simalungun pada bulan oktober 2006 kemarin tepatnya tanggal 28 - 29 .

orangya ramah dan full smile, ketika komunikasi dengannya pembicaraan nyambung.

wanita yang katanya aktip di penginjilan ini ( kata orang ), sempat booking kapal motor mau menyebrangi danau toba dengan tujuan obyek wisata yang ada di pulau samosir, tetapi sangat disayangkan kapal pada berlayar semua, maklum aja hari itu tanggal 29 sungguh banyak wisdom ( wisatawan domestik ) dan wisman ( wisatawan mancanegara ) berkunjung ke parapat - danau toba - simalungun.

meskipun tante ini sudah bayar uang kapal....ternyata batal.....wajah marah nggak nampak, dan kata-kata emosi pun nggak ada keluar dari bibirnya.

Friday, November 03, 2006

UJIAN MID-SEMESTER GANJIL 2006/2007 DITUNDA

wahhhh...emang edan.....
sudah siap untuk diuji dan ujian.....datang ehhhh ternyata canselled with many reason
canselled of examination tentu saja merubah segala plan yang telah kita buat, maklum hidup harus direncanakan or direncanakan untuk hidup?

Wednesday, October 25, 2006

LAKE TOBA IN IDUL FITRI 1427 H

Selamat hari raya idul fitri!

Mohon maaf lahir & bathin

Hari ini , SELASA 24/10/2006, jutaan umat muslim sedunia merayakan idul fitri yang sudah ke 1427 kalinya, pagi setelah bangun langsung sikat gigi…..suara seorang wanita ( depan rumah/mess ) memanggil my name……bang henry…..4 X… ( jarang dipanggil orang pagi-pagi sekali….)

Ternyata tetangga memberikan kue hari raya…..wahhhh rezeki apa ini…pagi-pagi amat udah ada makanan…..makasih lah ya…..makanan kuterima dan tak lupa memberi salam.

Menuju kantor….danau toba masih saja belum bisa dinikmati… DENGAN MATA…
Ribuan pengunjung yang sudah berhari-hari liburan dikawasan danau toba juga nggak bisa menikmati “ how beautiful the lake toba is “. Kasihan ya mereka jauh-jauh dan bayar mahal tapi nggak bisa nikmati birunya danau toba!
pesan: para wisnu & wisman .....sabar ya....danau toba pasti indah besok, lusa atau minggu depan.

POTENSI WISATA DI BUMI HABONARAN DO BONA - SIMALUNGUN

MELIRIK POTENSI WISATA BERNUANSA AGAMA DI BUMI HABONARON DO BONA – SIMALUNGUN


Bumi Habonaron Do Bona sebutan untuk daerah Simalungun sangat potensial dikembangkan sector Industri Pariwisata bernuansa keagamaan ( Wisata Rohani ). Paket wisata yang bisa ditata apik misalkan saja dirancang paket wisata mengikuti kebaktian di Gereja Kristen Protestan Simalungun tertua dan bersejarah pasti banyak orang tertarik mengikutinya, selain mengikuti kebaktian para tamu diajak mengunjungi makam istri pertama August Theis yang bernama Henriette br Bannier yang wafat pada tanggal 12 Juli 1909 di Pamatang Raya. Para tamu dapat mengetahui bagaimana perjuangan gigih yang dilakukan para missionar asing yang datang jauh-jauh dari benua Eropa. Perjuangan mereka sangat patut kita kenang, hargai dan dilestarikan sebaik mungkin.

Coba renungkan dan ingat!!! Bagaimana perjuangan missionar August Theis memasuki daerah kerajaan Simalungun yang dikenal masih hidup dalam kegelapan. Kita juga bangga , bahwa bumi Simalungun ada dalam peta rencana para missionar eropa tersebut.
Secara kasat mata Pemkab Simalungun tinggal invest di dunia pariwisata, kalau mau. Karena bila dikembangkan wisata bernuansa agama ribuan warga Simalungun tidak menghabiskan koceknya ke Tapanuli Utara untuk melihat / berziarah ke Salib Kasih.
Oleh karena itu mau tidak mau, kita orang Simalungun kalau mau pariwisata hidup, harus lebih dulu mengunjungi obyek wisata milik kita sendiri, kurang enak rasanya ketika mendengar guru- guru di Simalungun membawa siswa/I nya bolak-balik pergi ke Salib Kasih ( Tapanuli Utara ), dan tak ketinggalan para pemuda-pemudi gereja , ini lagi trend saat ini , sementara ke Haranggaol atau ke Tigaras ( Start awal missionar memasuki daerah Simalungun ) jarang atau tidak pernah sama sekali di kunjungi.

Mungkin kita harus banyak belajar dari orang Bali yang memiliki seribu pura, karena hasil penelitian dan pantauan penulis tingkat kunjungan orang Bali ke Sumatera khususnya ke Bumi Habonaran Do Bona ini sangatlah minim, ini jadi satu pertanyaan, Kenapa mereka nggak mau datang? Mungkin saja mereka tidak mau berkunjung karena hitung punya hitung rupiah mereka akan tumpah dan mengalir di Simalungun, kalaupun mereka datang ke Sumatera hanya didasari karena ada bisnis atau kerja, itupun kalau mereka mau.

Sekarang, Ayo ke Simalungun!!!!
Disini sudah ada berdiri kokoh “ Salib Putih berukuran besar “ sebagai monumen peringatan bahwasannya disini start awal para missionaris menginjakkan kakinya untuk pertama kali menelusuri harangan ganjang Simalungun sampai ke desa-desa. Namanya TIGARAS, letaknya persis dibibir pantai Danau Toba dan menghadap pulau Samosir.
Akses transportasi ke Tigaras ini, tidaklah sulit mobil roda dua dan empat sudah bisa masuk serta obyek-obyek wisata penunjang disekitar Tigaras sudah banyak, karena sebelum ke Tigaras pun kita bisa singgah sejenak di kaki Dolog Simarjarunjung dan terus menelusuri Sipintuangin, dari Sipintuangin kita beranjak beberapa meter saja sudah bisa menyaksikan hamparan luas Danau Toba , Pulau Tao dan Pulau Samosirnya. Dan Tak Kalah pentingnya disebelah timur Tigaras bisa kita kunjungi Tanjung Unta ( Lihat: Tanjung Unta Nasibmu Kini – Majalah AB beberapa bulan yg lalu ) TJ ini hanya beberapa ratus meter saja dari Tigaras serta tak kalah penting ada dua gua yang memiliki kekayaan batu stalagtit dan stalagnit.
Menjadikan Kabupaten Simalungun menjadi salah satu Obyek Wisata bernuansa Religi memang tidaklah segampang menutup mata didalam air, tapi butuh perhatian semua pihak khususnya pemda setempat, tapi kalau pihak pemerintah tidak mau tahu apakah kita masyarakat yang langsung terlibat tinggal diam???? Saya kira tidak. Kita tidak mau uang kita mengalir ke tempat lain sementara daerah kita masih kekurangan

Friday, October 20, 2006

PARAPAT - SIMALUNGUN - LAKE TOBA MASIH DIPENUHI ASAP

PARAPAT - SIMALUNGUN - LAKE TOBA MASIH DISELIMUTI OLEH ASAP KIRIMAN

AWAK KAPAL KESULITAN UNTUK BERLAYAR

PENGUNJUNG KECEWA NGGAK BISA MELAHAP INDAHNYA DANAU TOBA

TIDAK ADA ANJURAN DARI PIHAK TERKAIT UNTUK MEMAKAI MASKER

SEPERTINYA KEDATANGAN ASAP TERSEBUT TIDAK MEMPAN OLEH SK MENHUT YANG MELARANG MEMBAKAR KAWASAN HUTAN

Wednesday, October 18, 2006

ZIARAH KE MAKAM MERTUA & JELAJAH SIMBOLON, SIMARSOLPAH, SIMARSUPPIT MOUNTAIN

Minggu pagi 15/10/2006 , Start dari Bah tonang ke pamela by supra melewati medan jalan yang sungguh banyak rusak....amat rusak

Singgah di siantar urusan business mertua, beli bunga ziarah dan nemani-nya makan mie pansit. Dari siantar menuju sondi raya, sesampai di bah hapal langsung ziarah ( biasa mertu harus menitikkan air mata untuk mengenang sang suaminya ), setelah berdoa bersama langsung kerumah. Diperjalanan bersua dengan oppung yang baru saja pulang dari gereja, kami sama kerumah dan cerita banyak, dan menikmati bolu yang telah dibawa atturang.

Makan siang bersama dengan menu ikan mas arsik goreng dan pecal....wahhhh sodap tumang ( nikmat sekali ), after lunch berbincang-bincang lagi seputar kehidupan keluarga.
sebelum pulang tak lupa bawa sayur dan bawa 2 ekor anjing yang kurus amat, menurut informasi adek dani, anjingnya selalu dipatoki ayam dan kurang gizi.

Pulang meninggalkan bah hapal melewati beberapa rumah warga, diperjalanan sangat mengasyikkan melintasi pertanian, persawahan dan aliran sungai yg jernih , rasanya ingin langsung meminumnya.

Memperhatikan situasi kampung dan masyarakatnya, mereka sungguh bahagia hidup di alam yang dikelilingi hutan alam yang subur...tidak bising.....layaknya hidup dikota.

Ketika menyaksikan begitu indahnya gunung “simarsuppit” dan “simarsolpah” hati sangat terkesan dan bahagia tak terungkapkan, yang mana sungguh besar kuasa Tuhan akan bumi ini. Tuhan memang sayang sama mahluknya sehingga bisa menikmati pemandangan yang menakjubkan. Memang sejak dulu hingga kini simarsolpah sudah terkenal, khusunya bagi para pencinta alam – pendaki gunung. Meskipun medan kesana sangat sulit tapi orang selalu saja berusaha menaklukkannya.

Dikaki bukit simarsolpah, saya dan mertua menyaksikan buah coklat yang ranum dan sawit siap panen sampai dimakanin tupai dan binatang hutan lainnya. Melihat semuanya itu rasanya hutan ini sangat serasi.....tetapi itu semua nggak diambil warga/ pemiliknya mungkin karena sekarang lagi ada peringatan polisi kehutan sesuai petunjuk menhut, bahwa kawasan hutan tersebut nggak bisa dikelola......( hal ini juga menjadi persoalan bagi masyarakat simalungun akhir-akhir ini ).

Kondisi jalan sudah sedikit bagus bahkan beberapa ratus meter telah diaspal, beberapa kilometer sebelum dan sesudah kota kecamatan sindar raya jalan sudah bagus sekali.

Dari sindar raya singgah sebentar dirumah tulang sambosar ( saragih ), sekalian meninjau rencana putrinya calon besan. Disini disuguhkan teh manis dan kembang layang......

Pulang ke bah tonang melewati serbananti, tinokkah, sigiuton , gunung pane dan sbandar hanopan.....bersua lagi dengan istri dan anak-anak......wah hhh ,,,,capek tapi asyik dan berkesan.


see you again......my nature simalungun jungle.

Monday, October 16, 2006

mama kedatangan " red "

13/10/2006 :
Ke campus sedikit terlambat, karena singgah di warung internet ( warnet ) satu jam lebih, Sungguh asyik dan sedikit bangga, bisa didampingi oleh “ my queen “ ke campus, puluhan orang teman kuperkenalkan padanya. Dia juga sangat sabar dan setia menunggu sampai mata kuliah selesai.

Sore hari, berangkat menuju Parapat, nemani dia “ massage “ langganannya. Seorang nenek yang sudah banyak cucu. Orangnya sangat berpengalaman dan serasi buat mama. Terbukti....lebih 2 tahun mama nggak “ red “ tetapi setelah massage sama orang baik ini , langsung datang! Thanks Tuhan. Dinner with nasi goreng dan bee hoon goreng.

Esok 14/10/2006, berangkat ke siantar, naik supra – mama pening sehingga beberapa kali harus istrahat. Sungguh kasihan dia sakit begitu.

Pulang ke bah tonang sendiri melalui perkebuna karet brigestone – mama naik bus umum.
Menikmati malam dengan keluarga.

Thursday, October 12, 2006

BAHAGIANYA ketika MEMBERIKAN MAKANAN TRADISINAL BUAT MAMI

Malam ini, Senin 9/10/2006, kami sekeluarga kumpul makan malam ( dinner ) bersama dengan keluarga dekat/tetangga.
Semula mami nggak mengira akan disajikan sedemian rupa, soalnya dia hanya pengen dimasakin saja. Sajian yang dimaksud adalah “ dayok nabinatur “ – ayam jantan berbulu merah. ( baca: dayok mirah ). Ayam semacam ini sudah menjadi tradisi bagi suku bangsa simalungun untuk diberikan pada acara-acara adat. Mulai acara yang sifatnya suka maupun duka – dari acara pernikahan, kelahiran sang bayi, anak dibaptis, naik/angkat sidi sampai pada acara kematian. Jadi ayam adalam satu binatang unggas peliharaan yang berharga dan miliki nilai sangat tinggi di simalungun.
selamat ya mam.....kiranya sehat selalu dan murah rezeki, Tuhan memberkati.

Saturday, October 07, 2006

my 14 days vacation 2006

Cuti tahunanku untuk periode 2006, sangatlah berguna sekali. Jangan Yanya kenapa ??Setiap harinya kegiatan selalu ada. Mulai dari urusan keluarga, kerjaan mama, juga anak-anak. Yang pasti full activities.

Pekarangan yang ada dibelakang rumah , kami tanami sayuran dan dipagari dengan bambu. Yang pasti setiap orang maupun binatang piaraan warga nggak bisa masuk.

Nemani mama mem formalin seorang nenek yang meninggal, sangatlah tak terlupakan , bayangin jarak menuju ketempat tersebut ± 4 km dan medan jalan yang rusak ( kereta kami mati sebanyak 4 kali ). Wahhhhh..mengerikan ...karena terjadi pada malam hari.....

Antar anak- anak ke pamela _ oppung michael & david......
Berhubung libur sekolah ....mereka berdua tinggal 2 hari disana....wahhhh...ini sangat membuatku rindu akan mereka......dan pertama kalinya mereka berdua sama oppung dan tulang nya. Mereka pulang dengan damai dan sehat-sehat.

Nemani mama urusan kerja ke Medan, terpakasa harus menginap di hotel.
Kenangan yang tak terlupakan mau nginap dihotel. Receptionist sepertinya mengira kami belum menikah, sehingga mereka minta surat nikah segala dan dari cara mereka menghandle , sepertinya kami nggak sanggup nginap di kamar yg paling bagus dan mahal. Ternyata kami check-in di room yang paling bagus/mahal dihotel tersebut ( salah satu hotel di jl. Sisingamangaraja-medan ). Pada malam hari kami istrahat dan menidurkannya.

Pagi hari bertemu dengan teman mama yang punya urusan yg sama ke Medan ( orang seribudolog – rs ). Naik mobil mereka pulang ke bus terminal amplas.

Terasa capek pulang dari medan ke p. Siantar lalu kembali ke desa bahtonang. Esoknya pergi lagi ke p. Siantar. Dan minginap salah satu hotel di P. Siantar .
Selesai urusan yang dimulai dari pagi – sore kami nggak mungkin pulang ke desa, terpaksa nginap di salah satu hotel sudut kota p. siantar.

Kami sangat damai meskipun anak-anak terpaksa kami tinggal dikampung bersama keluarga. Malam itu kami istrahat diiringi dengan music live yg dinyanyikan oleh para pengunjung. Kutoleh wajah mama yg sungguh terasa capek, malam ini juga kuberusaha menidurkannya.

Good bye my 14 days vacation. I am waiting 4 u net year.

Thursday, September 14, 2006

my news collection

Info buat Pemkab Simalungun:
BANYAK GUNUNG BISA DIJADIKAN SEBAGAI OBYEK WISATA


Parapat, SS
“ Banyak pegunungan yang bisa dijadikan sebagai obyek wisata di kabupaten Simalungun, misalnya di sekitar Daerah Tujuan Wisata Parapat gunung Simarbalatuk sangat potensial bila dijadikan sebagai obyek wisata karena para pencinta jungle trek, sunrise dan sunset bisa mendapatkanya disini ”. Hal ini diungkapkan oleh salah seorang guide local bermarga Sidabutar pada hari Sabtu ( 3/2 ) di kantor Bagus Holiday parapat.
Disamping menikmati matahari terbit dan terbenam, para pecinta alam juga bisa menimati ragam jenis flora fauna yang terdapat dihutan yang konon ceritanya masih ada binatang binatang buas, reptil dan jenis unggas serta masih banyak lagi.
Masih menurut pengakuan anak muda tadi, tempat ini sudah lama dipromosikannya kepada wisatawan khususnya wisatawan Mancanegara dan hampir dari semua tamu yang pernah dibawanya mengakui betapa indahnya panorama digunung tersebut. Dan minimal 2 hari lamanya perjalanan /tour yang dibutuhkan tamu untuk menjelajahi alam sekitarnya itupun terkadang tamu merasa belum puas.

Ketika wartawan Suara Simalungun menanyakan apakah semua pengalamannya sudah pernah dipaparkan kepada publik atau kepemerintah setempat supaya dikelola dan dikembangkan ? “ Saya bukannya tidak mau berpartisipasi mengembangkan sayap pariwisata di Simalungun ini, tetapi mana mungkin pemda setempat mau peduli akan hal itu sebab obyek- obyek yang telah ada serta yang sudah dikenal oleh kalangan wis-man dan wis-nu saja pun tidak diperhatikan atau nyaris terlantar” imbuhnya.

Puluhan Pemandu Wisata yang pernah membawa tamu ke sejumlah pegunungan yang ada di Kabupaten Simalungun menjelaskan, bahwa keindahan panorama gunung Simarsolpah, Simarbalatuk serta gunung yang lainnya tidak kalah indahnya bila dibandingkan dengan gunung yang ada di Kabupaten Karo seperti Sinabung dan Sibayak, “ kalau kurang percaya, nanti kalo ada tamu yang mau berangkat , silakan saja abang bisa ikut menikmatinya ” ajak mereka .
Pengalaman para pemandu wisata ini sedikit menggugah hati kita untuk mencobanya, mau ikut silakan hubungi beberapa biro perjalanan yang ada disekitar kota anda. ( MHD )


BENNY NAPITUPULU, SE:
“ PEKAN TIGA RAJA BUTUH PENATAAN “

Parapat, ( SS )
“ Pekan Tiga Raja Parapat salah satu pekan yang letaknya sangat strategis berada beberapa meter saja dari pantai Danau Toba, butuh penataan untuk menunjang masa depan kepariwisataan Simalungun” Ungkap tokoh Pariwisata Simalungun Benny Napitupulu, SE ( 41 ) di kantornya Jalan Pelabuhan no. 01 – Tiga Raja, Kamis ( 17/5 ).
Konon ceritanya Pekan ini dulu khusus bagi raja-raja yang bermukim di sekitar Danau Toba ( Raja Simalungun, Raja Toba, Raja Dairi bahkan raja-raja lainnya yang datang dari luar ).
Sekarang letak dan situasi pekan tersebut terkesan kurang penataan khususnya warung-warung yang menutupi pemandangan langsung ke arah Danau Toba. “ Baru-baru ini sudah saya usulkan kepada Pak Bupati Simalungun agar Kawasan Pantai Tiga Raja di tata, di buat lokasi untuk memancing, kita tunggu saja realisasinya “ Tambah Pimpinan PT. Bagus Holiday’s Parapat ini.
Ketika SUARA SIMALUNGUN menanyakan bagaima peranan pihaknya dalam pengembangan DTW ( Daerah Tujuan Wisata ) Rumah Bolon – pamatang Purba ( King’s Palace ), bapak yang di percaya sebagai koordinator Organisasi yang bergerak menangani Pemandu Wisata antara Tuk-tuk dengan Tiga Raja,menerangkan: “ Dulu selalu kami promosikan bahkan tempat itu ( Rumah Bolon ) masuk dalam paket perjalanan kami,tetapi sekarang terpaksa kami tunda dulu/ di tiadakan karena alasan Entrance Fee ( Tiket masuk ) sedikit mahal, sulit untuk menjualnya. Coba bandingkan dengan entrance Fee yang ada di sekitar DTW Samosir Island, hampir rata-rata relatif terjangkau bahkan sebagian tempat tidak memungut bayaran ,mereka hanya menyediakan Donation Box ( Kotak Sumbangan )” tambahnya sembari memberikan Greeting kepada Wisatawan Asing yang masuk ke kantornya.
Memang berbicara tentang pariwisata erat kaitannya dengan situasi Daerah Obyek Wisata dalam arti tidak cukup hanya mengandalkan nilai historis nya saja, cost untuk masuk sekalipun harus dipikirkan.


KETIKA BALI BUKAN LAGI POLA PERCONTOHAN SEKTOR PARIWISATA

Selama ini Bali adalah Daerah Tujuan Wisata nomor satu di Indonesia. Sangkin populernya ada motto yang dikenal dengan sebutan: " Jangan dulu mati sebelum anda mengunjungi Bali ".
Tapi sekarang Bali sudah tercemar, pola pengembangannya pun telah terjadi kesalahan fatal. Bahkan baru-baru ini Menteri Pariwisata dan Kebudayaan I Gde Ardhika meminta agar daerah lain di Indonesia tidak mengikuti tatacara pembangunan sektor kepariwisataan yang ada di Bali. Seperti di Pantai Kuta adanya suara musik yang membisingkan sementara seorang turis membutuhkan dan ingin menikmati ketenangan. Selain Kuta beach, di lokasi obyek wisata Monkey dibangun sejumlah warung. Dalam hal ini pemerintah tentu menjaga dan mengajak kita untuk memelihara hal-hal yang alamiah ( Back to Nature ) supaya siap untuk dijual kepada wisatawan.
Parapat yang terletak ditepian Danau Toba, haruskah mengikuti pola pengembangan yang telah dilakukan oleh Pemda Bali ?
Parapat dengan Danau Toba nya yang sangat indah adalah satu keharusan untuk melestarikannya. DTW Danau Toba merupakan Warisan Dunia yang tak ternilai harganya serta tak ada duanya di bumi ini ( The King's of all the Lake ).
Saat ini Pemda Kabupaten Simalungun akan melakukan penataan , bahkan Bupati telah mengingatkan bagi yang tidak mengindahkan rencana penataan tersebut akan mendapat sanksi yaitu ujung-ujungnya penggusuran. Sungguh hal yang tegas!!!!
Penataan yang dimaksudkan adalah penataan sepanjang pantai seperti penertiban tenda-tenda yang dibatasi dengan tali, bangunan-bangunan yang ada disepanjang arus jalan Pematang Siantar - Parapat harus dibongkar. Mungkinkah???
Keseriusan Pemda setempat patut didukung oleh semua pihak karena semuanya itu demi keberhasilan sektor kepariwisataan yang telah diprogramkan pada tahun lalu menjadi sektor andalan setelah pertanian dan perkebunan. Kalau tidak kita akan kehilangan pendapatan disektor tersebut atau terjebak seperti apa yang dilakukan di Bali.
Terpuruknya sektor kepariwisataan saat ini, tidak terlepas dari krisis yang berkepanjangan, situasi politik yang terus berkecamuk, adanya unjuk rasa, isu sweeping bagi negara asing.
Padahal bila dihitung-hitung walaupun telah terjadi tragedi World Trade Center di negeri Paman Sam, hal itu dapat meraup dan menambah jumlah kunjungan turis ke Indonesia. Alasan singkatnya karena telah terjadi pembatalan turis-turis untuk berkunjung ke negara tersebut.

Dalam hal ini keamanan adalah yang utam, wisatawan akan berkunjung apabila dia merasa aman disamping didukung oleh faktor pendukung lainnya. Jadi sungguh sangat fatallah apa yang sudah maupun yang akan dilakukan oleh aktor-aktor pembuat ketidak-amanan wisatawan di negara tercinta kita ini.
Menyimak bahwa jangan meniru cara pengelolaan sektor kepariwisataan di Bali yang mana telah melakukan kesalahan besar, Pemkab Simalungun seharusnya belajar dari himbauan tersebut karena kenyataanya " Natural Object " adalah mahal dan harus tetap dipelihara.
Disamping penataan, penjagaan,, faktor kepercaan bagi setiap wisatawaan, keamanan harus tetap dikembangkan. Kalau tidak rata-rata kunjungan turis ke Kabupaten Simalungun yaitu sebanyak 2.151 per harinya akan menurun. nah...pilih yang mana.


" POTRET HUT 168 KAB. SIMALUNGUN "

Perayaan Hari Ulang Tahun Kabupaten Simalungun yang dihadiri ribuan masyarakat dari berbagai etnis hari Sabtu ( 20/10 ) tepatnya di Stadion Mini Rajamin Purba SH jalan Asahan, Terlihat salah satu kontingen Kecamatan yang ikuti ambil bagian dalam iring-iringan pawai ternyata belum kenal bagaimana rupa sang Bupatinya sehingga " siluah "( Oleh-oleh ) yang dibawa sempat lewat beberapa meter dari depan sang bupati. Dengan wajah sedikit malu pembawa siluah terpaksa balik kiri dan hadap kanan sambil menyerahkan siluah. Koq…bisa ya….!!???( M' saing ).


TURIS MANCANEGARA SEPI DI PARAPAT PEKERJA PARIWISATA SEDIH

Parapat, SS
Satu bulan sudah berlalu untuk tahun 2002, kunjungan turis mancanegara ke Daerah Tujuan Wisata Parapat sekitarnya sepi atau bisa dihitung dengan jari. Aktifitas pekerja pariwisata terlihat tidak bergairah. Kebanyakan turis yang datang pada saat weekend saja ( Akhir Pekan ) itupun turis lokal, sementara untuk turis mancanegara terasa enggan datang menginjakkan kakinya apalagi untuk menginap barang satu hari saja. Ketidakhadiran turis mancanegara dikeluhkan oleh beberapa pekerja pariwisata yang berhubungan langsung atau menggantungkan kehidupannya dari datangnya para turis tersebut.
Purba ( 29 ) misalnya, sehari-hari dia mengharapkan adanya turis asing yang menukar mata uang dollar ke rupiah tetapi akibat tidak adanya turis yang datang transaksi jual beli valas nya ( Valuta Asing ) diambang kehancuran serta gulung tikar. “ Biasanya bang, kalo turis ada minimal Rp. 20.000,- per hari keuntungan yang dapat saya raup, tetapi sekarang tidak ada sama sekali “ ungkapnya sedih pada SS.
Beberapa nahkoda kapal jurusan Tiga Raja – Pulau Samosir ( Tuk-Tuk Siadong ) yang berhasil diwawancarai wartawan SUARA SIMALUNGUN mengaku sedih akibat minimnya arus kunjungan para turis pembawa dollar. Kenapa tidak sedih, biasanya muatan kapalnya hampir penuh dengan mereka ( Bule ) dan tak jarang pula kapal mereka di carter seharian penuh untuk menjelajahi indahnya kawasan Danau Toba sekitarnya tetapi sekarang semua itu tinggal “ sweet memories “ saja, aku bermarga sirait yang sudah lebih puluhan tahun bergelut dikapal sebagai nahkoda .
Memang indah bila dikenang serta pahit untuk dirasakan, paling tidak ungkapan tersebut menjadi potret kenyataan tentang situasi Pariwisata Danau Toba Sekitarnya saat ini. Sampai Kapan??? ( MHD )


MONYET BERKELIARAN DI JALAN LINTAS SUMATERA – PARAPAT

Parapat, SS
“ Sebenarnya kehadiran monyet-monyet ini bisa menambah hiburan bagi para penumpang saya tetapi alangkah baiknya binatang itu kembali ke alamnya atau ketempat penangkarannya, karena kalau binatang itu terus menerus ditempat ini pasti suatu saat akan punah dan bisa diambil orang “. Puluhan monyet berkeliaran disepanjang jalan lintas Sumatera sekitar 6 km dari kota wisata Parapat – Kabupaten Simalungun. Aksi turun kejalan binatang ini menimbulkan rasa prihatin bagi siapa saja yang melihatnya , dimana mereka ( Monyet ) seakan-akan mengiba minta makanan dari para pengemudi dan penumpang yang melintas dijalan tersebut, hal ini kemungkinan besar disebabkan karena salah seorang penduduk bermarga Manik tidak bisa lagi berbuat banyak menyediakan makanan untuk binatang tersebut.
Banyak pengemudi dan penumpang yang melintas dijalur ini selalu memberikan pisang, kacang, jagung serta jenis makanan lainnya, tetapi terkadang para pengemudi maupun penumpang merasa terganggu akan aksi binatang ini bahkan terkadang ada yang merasa ketakutan ketika sang monyet berani masuk kedalam mobil merebut makanan yang ada.
Salah seorang pengemudi bus angkutan “ Parisma “ yang melayani trayek Parapat – Pematang Siantar mengungkapkan pada Suara Simalungun :
Dikabarkan binatang yang berkeliaran ini telah memasuki dan merusak lahan pertanian masyarakat setempat , kiranya pemda setempat bisa mencari solusi bagaimana cara mengembalikan kawanan monyet tersebut ke alamnya, pinta masyarakat.


“ MASYARAKAT RANTAU PRAPAT RINDUKAN SS “

Parapat, SS
Sejumlah masyarakat kota Rantau Prapat, Kabupaten Labuhan Batu merindukan dan ingin melihat bagaimana wajah Surat Kabar Independen Suara Simalungun , hal itu diutarakan beberapa tokoh masyarakat Simalungun yang ada disana, Senin, 4/3 pada wartawan SS, Mursaing Henry Damanik disela-sela acara pesta pernikahan salah seorang putri asal Sidamanik.
Sesuai dengan hasil pantauan SS, masyarakat yang ada disana ingin mendapatkan informasi dari kampung halamannya sebagai penawar rindu sekaligus ingin mengetahui perkembangan yang ada di Kabupaten Simalungun. Salah seorang tokoh simalungun yang juga tokoh pendidikan Bpk RS. Damanik bersedia sebagai biro dan sekaligus pendistribusiannya. “ Silakan saja…..saya siap membantu “ ungkapnya.
Hal senada juga diungkapkan ibu K. Saragih ( Mak Ana ), ibu yang sudah berdomisili di Rantau Prapat sudah hampir 30 tahun ini, optimis bahwa SS bisa berkembang disana. Alasan singkatnya, perkembangan kota tersebut sangat pesat terlebih-lebih dibidang perdagangan. Ketika bincang-bincang dengan SS, putri tokoh masyarakat Sidamanik ini yakin kalau SUARA SIMALUNGUN bisa sukses kalau benar-benar menjalankan motto Simalungun yaitu: HABONARAN DO BONA.
Diakhir perbincangan , masyarakat Simalungun yang ada di Rantau Prapat menitip salam buat seluruh warga Simalungun dimana saja pun berada, mari bersatu dan berjuang, pinta mereka

“ PEMBANTU RUMAH TANGGA NGINAP DI HOTEL BERBINTANG “

Parapat, SS
Banyak orang sepele apabila melihat PRT ( Pembantu Rumah Tangga ) karena pekerjaannya dianggap sebagian orang hina, padahal mereka sangat berjasa bagi orang-orang punya dan dan tak jarang ditemukan beberapa orang yang beruntung menjadi prt.
Yani misalnya salah seorang pembantu rumah tangga di Tebing Tinggi mengaku sangat beruntung akan profesi yang dijalaninya serta menganggap itu sebuah anugerah dari Tuhan , karena sebelum dia bekerja sebagai prt kehidupannya sangat pas-pas-an bahkan bisa dibilang serba kekurangan serta tinggal didaerah pedalaman yang jauh dari sentuhan tekhnologi canggih tetapi setelah menjadi pembantu rumah tangga warga keturunan ,kehidupannya pun menjadi indah bahkan terbilang berkecukupan. Selain gaji yang memadai, pada setiap akhir pekan Yani ikut juga ikut berlibur dan tinggal di hotel-hotel mewah bersama keluarga majikannya. Bahkan menurut pengakuan gadis yang hanya tamat es-em-pe ini , tak jarang dia menginap dihotel international berbintang lima serta mengunjungi daerah-daerah obyek wisata yang ada didalam dan luar negeri.
Sedangkan Wati ( 20 ) berasal dari keluarga yang tidak mampu di pedalaman Jambi, mengatakan semula dia tidak menyangka bahwa kerja sebagai prt akan menikmati hidup yang berkecukupan karena selain dia sudah dianggap sebagai anak sendiri oleh majikan , sebuah rumah telah dihadiahkan, “ sungguh …semua ini tak kusangka…” akunya pada SS Minggu, 10/3.
Kami sudah rutin berlibur keluar kota pada setiap akhir pekan, dan selalu tinggal di hotel berbintang, tambahnya.
Meskipun demikian , ada juga pembantu rumah tangga yang mengeluh akan profesinya, Nuraini seorang prt di P. Siantar misalnya, mengaku pada SS, tak jarang kalau gaji bulanannya tersendat-sendat alias diulur oleh sang majikan padahal gaji tersebut sangat penting untuk dikirim pada orang tuanya dikampung. Mengenai hiburan diakuinya sudah sangat puas karena dirumah boss-nya semuanya tersedia serba lengkap. Mengenai bepergian keluar kota Pematang Siantar majikannya selalu mengajak bersama keluarga menginap di Hotel-hotel mewah. Lebih jauh wanita single yang sudah bekerja pada majikannya lebih kurang empat tahun ini, mengaku bawasannnya pekerjaan ini adalah keterpaksaan baginya untuk bertahan hidup dan untuk membantu orang tua serta adik-adiknya dikampung.
Demikianlah sekelumit potret pembantu rumah tangga yang pasti sekedar menginap di Hotel berbintang bukan barang asing lagi bagi mereka.


SITI ZULAIKA:
“ Saya Menghargai Lelaki “
“ Saya suka dunia model, maunya ada orang yang menyalurkan bakat dan profesi saya “ sepenggal kalimat itu terucap dari bibir manismu apalgi mengungat statusmu masih single, membuat kaum adam tergoda.
Walaupun segudang prestasi yang telah kamu raih khususnya dibidang modeling, rasanya selalu saja kurang puas dan belum apa-apa bagimu. Mengintip prestasi yang pernah kamu raih antara lain: Juara II gaya H & R Kodya Medan ( 1998 ), juara II Putri Jean’s dari kota Medan ( 2000 ), juara II wajah ayu ( 2000 ) serta pemenang gadis Sun Silk Kodya Medan ( 2001 ) .
Bukan laki-laki saja yang bisa maju dan berhasil, saya sebagai cewek berkeinginan maju, katamu dengan nada optimis. Maksud saya bukan merendahkan lelaki tetapi justeru sebaliknya saya ssungguh menghargai lelaki . Coba saja kalu tidak ada lelaki ( Sang Ayah ), tanggal 1 oktober 1982 tepatnya di Medan tak mungkin saya lahir didunia ini.
Ika…..itulah nama panggilan singkatmu, Hotel Niagara International tempatmu sekarang bekerja. Menimba ilmu dan pengalaman serta berpartisipasi didunia pariwisata juga harapanmu.
Setiap kali kamu membaca Surat Khabar Independen Suara Simalungun, Apakah ada di Medan beredar Koran ini, tanya-mu. Jangankan di kota Medan ke Bali-pun Suara Simalungun melangkah , apalagi di Medan…..disitu selesai dicetak langsung tersebar..dek!!.
Mencermati pemberitaan Suara Simalungun yang berani & Aktual membuat-mu tertarik bahkan salut….tepat itulah sebagian wajah Suara Simalungun.
Zodiak Libra yang menghiasi kehidupan sehari-harimu dan memiliki hobby korespondensi, rumahmu di Jl. Cenderawasih 364 Perumnas Mandala Medan 202226, phone : 7351371 terbuka untuk umum yang bermaksud baik….silakan datang, pinta-mu.
Tak bisa dipungkiri, kini kamu mengais harapan di Bumi Habonaran Do Bona – Simalungun, teruslah berjuang….!!!


MISTERI JATUHNYA MPU WIDT DI SIBAGANDING

Parapat, SS
Mobil Penumpang Umum WIDT – L300 trayek Parapat – Pematang Siantar, masuk jurang lebih kurang 30 meter tepatnya di kilometer 5 dari kota wisata Parapat – P. Siantar mengakibatkan 5 orang tewas dan 12 luka berat dan ringan.
Kelima korban tewas tersebut 3 orang sudah diambil oleh keluarganya sedangkan 2 orang lagi masih di RSU Parapat dan belum diketahui identitas diri karena tidak ditemukan ktp maupun kartu identitas lainnya, yaitu laki-laki dan perempuan yang diperkirakan suami istri.
Korban yang luka berat masing-masing MS(32) penduduk Tigaraja Parapat, NT(55) warga Parapat, AS(59) warga Samosir, FD ( 4) warga Parapat, MMS(35) warga Perdagangan, Rs(48), SS(67) warga Garoga Samosir, sedangkan korban yang lain St SP(56) warga Panahatan Parapat, Drs KP(41) ,SF(60) warga P. Siantar, YS warga Nainggolan Samosir, LS( Driver ) warga Parapat , RS warga Panahatan Parapat.
Sumber yang berhasil dirangkup wartawan SS, kecelakaan lalulintas yang menelan korban jiwa tersebut terjadi karena sesampainya di TKP, bullzoil mobil lepas sehingga driver tak kuasa mengendalikan mobil lalu masuk jurang.
Sementara sejumlah masyarakat mempertanyakan sekaligus mengganggap bahwa ke dua mayat tersebut misterius, yang mana sampai berita ini diturunkan, mayat masih berada di RSU Parapat, kenapa yang lainnya bisa dikenali …ungkap salah seorang warga prihatin. Warga berharap agar mayat X tersebut bisa diketahui siapa sebenarnya mereka.


TURIS ASAL YUNANI SALUT AKAN SUARA ORANG BATAK

Parapat,SS
Puluhan turis mancanegara yang berasal dari Yunani mengaku salut akan suara-suara indah orang batak dalam melantumkan lagu daerah maupun nasional bahkan lagu-lagu international. Hal itu diungkapkan salah seorang dari rombongan tersebut, Mr. Nikolaidis ( 43 ) di lobby lounge Niagara Hotel parapat, Senin ( 24/2 ).
Rombongan turis mancanegara ini dihandle oleh Horasindo Travel-Medan, berada di Kawasan Danau Toba untuk menikmati Wisata budaya, wisata Panorama alam. Kebanyakan dari mereka masih pertama ke Danau Toba bahkan ke Negara Indonesia, “ This is my first time to visit Lake Toba and here so wonderful “ ungkap wanita setengah baya ketika bincang-bincang dengan Wartawan SS.
Personil vocal group mengaku sangat senang bila menghibur tamu-tamu asing karena situasi sangat hidup, ceria dan tamunya sangat royal serta sitamu merasa seperti dirumahnya sendiri. ( MH. Dmk )


PENGHUNI “ BARAK KERINDUAN ” SEMBELIH 2 EKOR KAMBING

Parapat, SS
Lebih kurang ratusan Penghuni “ Barak Kerinduan “ Hotel Niagara Parapat mengadakan pesta syukuran – Selasa, 19/3 di halaman barak tersebut. Sebagai rasa syukur dan terimakasih kepada Tuhan Yang Maha Kuasa turut di sembelih 2 ekor kambing untuk dimakan bersama serta panggang ikan mujahir.
Beberapa undangan yang datang menyebutkan salut akan acara ini serta patut ditiru dan kalau bisa diadakan secara kontinu serta lebih meriah lagi, ungkap Desriani br Purba yang datang dari P. Siantar.
Untuk mempererat hubungan keluarga sesama penghuni barak, lagu kemesraan dinyanyikan bersama-sama, kiranya tetap bersama dalam hal suka maupun duka. Sesuai laporan dari koordinator acara Marolop Gurning, acara ini berjalan dengan lancar berkat kerjasama semuanya, mengenai biaya untuk seluruh kegiatan berasal dari swadaya penghuni barak tidak ada dari perusahaan.

PSK BERKELIARAN DI PARAPAT

Parapat, SS
Wanita PSK – Penjaja Seks Komersial berkeliaran di kota turis Parapat – Danau Toba, mereka tak segan-segan memperlihatkan auratnya kepada khalayak ramai. Seperti yang terlihat SS di Pekan Tiga Raja Sabtu, 23/3 para PSK yang rata-rata berusia muda mengenakan busana serba mini dan pandangan orang tertuju pada mereka.
Para pedagang dan masyarakat yang sedang berbelanja di pekan tersebut mengeluh dan takut kalau anak-anak mereka sempat tergoda oleh karena ulah para wanita psk tersebut. Salah seorang ibu rumah tangga yang sedang berbelanja dan tidak bersedia disebutkan namanya mengatakan, kalau dulu tidak pernah ada pemandangan seronok disini ( Pekan-red ) tetapi sekarang sudah berubah – coba saja lihat mereka itu , merokok, seronok dan terkesan mencari mangsa bahkan di mopen-mopen kota pun mereka sering terlihat bergaya berlebihan.
Pemda setempat diharapkan untuk mengantisipasi hal ini, karena takut para tamu-tamu atau keluarga yang sedang berlibur ter-usik oleh karena ulah mereka ( A-82 ).


ADILKAH BUAT WANITA???

Kalau pelacuran merupakan suatu kejahatan, maka hal ini adalah suatu kejahatan terhadap wanita. Tapi yang dituduh adalah wanita bukan pria . Sungguh, pelacuran merupakan suatu kejahatan yang aneh, yang membuat korbannya menjadi penjahat juga. Akhirnya, penjahat wanita, sekali ia dipersalahkan dalam pengadilan, dan mendapat hukuman yang lebih berat dari pada pria yang melakukan kesalahan yang sama.
Seorang anak laki-laki remaja yang lari dari rumahnya tidak akan menerima banyak hukuman, tapi seorang gadis usia remaja akan menerima banyak hukuman, dan seorang usia remaja akan segera dikurung karena anda duga demi keselamatannya. ( Caroline Notes )


RATUSAN TELUR PASKAH DIBAGIKAN
Pertama dirayakan dalam kurun waktu 10 tahun


Parapat, SS
Lebih kurang 300-an orang memadati aula Katolik jl merdeka – Parapat, Rabu ( ¾ ) dalam rangka mengikuti acara perayaan paskah.
Acara yang disponsori karyawan/ti Hotel Niagara yang menganut agama Kristen ini mengambil tema: “ Dengan iman yang teguh kita bina rasa persaudaraan dan kebersamaan “ dibuka tepat jam 19:00 wib oleh Pdt. M. Lubis Sth, dalam khotbah sucinya beliau mengingatkan akan arti dan makna perayaan pesta paskah bagi umat –nya terlebih dalam menjalani era-globalisasi dewasa ini. Setelah khotbah selesai dan doa berkat, turut dibagikan “ Telur Paskah “ satu butir per orang bagi umat yang hadir kedepan aula.
Perayaan paskah ini adalah untuk pertama kalinya bagi karyawan/ti Hotel Niagara parapat dalam kurun waktu 10 tahun dan terselenggara atas kerjasama umat kristiani yang ada di hotel tersebut.
Turut hadir yang mewakili perusahaan bapak Bunen Perangin-angin, dan pengusaha rumah makan Sagala-pak nico, beberapa orang umat islam serta keluarga karywan/ti HN sehingga menambah suasana paskah sangat hikmah,akrab dengan rasa kekeluargaan. Selesai acara makan bersama, lagu-lagu rohani berkumandang dari suara-suara emas yang disumbangkan oleh karyawan/ti,uning-uningan, vocal group HN.
Salah seorang koordinator acara Marolop Gurning mengucapkan terimakasih atas kedatangan para undangan dan partisipasinya serta mengharapkan kebersamaan ini bisa terwujud untuk hari-hari yang akan datang, seharusnya setelah acara selesai direncanakan akan diadakan diskusi tentang pembentukan Serikat Tolong Menolong bagi umat Kristen Hotel Niagara, tetapi karena waktu dan personil tidak mendukung sehingga tidak jadi dibicarakan, ungkapnya pada SS. Thank You Lord!!


RPL & LKW GKPS DI PARAPAT
* Bahasa Simalungun hampir tak terdengar
Parapat, SS
Rapat Pengurus Lengkap dan Latihan Kepemimpinan Wanita Gereja Kristen Protestan Simalungun berlangsung selama 2 hari, 12 – 14 april di Wisma Methodist – Bangun Dolok Parapat. Acara yang diikuti oleh berbagai utusan dari setiap resort yang ada di GKPS ini, mendapat suntilan dari kalangan peserta.
Beberapa peserta yang berhasil diwawancarai Suara Simalungun mengatakan keheranannya sekaligus prihatin dalam penyampaian materi oleh para pengantar yang tidak mempergunakan bahasa Simalungun padahal jelas mereka orang Simalungun lagi pula sekarang sedang giat-giatnya memelihara budaya dan bahasa Simalungun oleh berbagai organisasi masyarakat, padahal pesertanya banyak berasal dari kampung . Saya heran, kenapa bisa GKPS yang selama ini dikenal Gereja Kristen Protestan Simalungun yang mempergunakan bahasa nenek moyang Simalungun berubah bahasa Indonesia, yah..bikin saja gereja kita ini namanya Gereja Kristen Protestan Simalungun-Indonesia, ungkap ibu br Sinaga yang juga tokoh wanita tersebut.
Bahkan Minggu 14/4, salah seorang peserta hendak pulang ke Pematang Siantar mengungkapkan rasa terkejut dan keherannya di stasius bus Parisma, Saya terkejut, disini tidak terdengar sama sekali bahasa Simalungun padahal ini kan masih daerah yang masuk dalam peta Simalungun , kenapa bisa ya?? Saya hampir saja tidak merasa ini daerah nenek moyang saya sendiri yaitu Simalungun, tambahnya pada SS.


STM NASRANI HN TERBENTUK

Parapat, SS
Serikat tolong menolong Nasrani Hotel Niagara Parapat terbentuk, senin ( 6/5 ) di parrapotan hall hotel tersebut. Rapat yang dihadiri langsung oleh personal manager bapak Bunen Perangin-angin, Duty manager bapak H. Manurung dan ketua STM muslim bapak M. Rizal Siregar serta umat Kristen berjalan dengan lancar.
Terpilih sebagai ketua Marolop Gurning dan didampingi sekretaris serta bendahara. Pada kesempatan tersebut, beberapa anggaran dasar rumah tangga telah disepakati dan masa berlaku mulai tanggal 1 juni 2002.
Marolop Gurning yang juga Komandan Regu Satpam tersebut, mengharapkan STM ini jangan bernuansa politik akan tetapi bertujuan dibidang sosial dengan rasa kebersamaan dalam suka maupun duka…semoga!! ( Mhd )


“ MENGINTIP MAKNA SEBUAH PROYEK SIMANJA “

Akhir-akhir ini sering kita dengar apa yang disebut dengan nama proyek Simanja atau Simalungun Jaya. Mencermati kalimat tersebut, sejuta harapan tentang kehidupan yang lebih baik khususnya bagi warga Simalungun, kiranya bisa dinikmati seiring dengan perjalanan sang waktu. Bahkan Simanja sudah digaungkan oleh pemerintah Kabupaten setempat. Program ini memang bagus tak kalah dengan program-program lainnya, tetapi akan lebih bagus lagi ‘pabila Simalungun benar-benar dimanja oleh sentuhan pembangunan secara merata mulai dari hulu sampai ke hilir, dari dusun sampai ke kota. Sebagai contoh kecil: Bagaimana mungkin masyarkat disatu nagori ( Desa ) merasa dimanja kalo pengadaan air bersih saja, sangat sulit didapat atau di satu Kecamatan tidak memiliki Sekolah bagi anak-anak yang nggak mampu ke kota serta bisa saja dari satu dusun harus menempuh ber jam-jam ke ibukota kabupaten diakibatkan oleh infrastruktur jalan yang tidak mendukung/rusak.
Apabila pertanyaan-pertanyaan itu dijawab dengan: “ mana mungkin semua itu terasa dimanja!! Lalu jawaban apa yang muncul dibenak kita???….Ah,,,masa sudah hidup tertinggal merasa dimanja???. Angkutan roda empat tak bisa masuk dusun, apa terasa dimanja?? Apa tidak mungkin, Siman-Ja bisa berubah menjadi Sisip-on ( Simalungun-simalungun Penonton )??!!.
Penonton ditanah leluhurnya sendiri, penonton gratis yang mungkin tidak bisa berbuat apa-apa atau tidak berkutik serta pasrah tapi tak rela…..??!!
Penulis tidak tahu apa yang bakal terjadi apabila suatu saat generasi Simalungun mempertanyakan, koq lamban ya…perkembangan bangsa-ku ini???!!! Juga nggak tahu kalo nanti mereka ( Generasi mendatang ) memberontak akan keadaan yang mereka anggap tidak seharusnya terjadi. Padahal kita tahu kekayaan alam yang kita miliki sungguh banyak , kebun, sawah ladang yang membentang luas, potensi kepariwisataan yang menakjubkan.
Bisa saja, generasi mendatang beranggapan bahwasannya tidak ada ompung-nya yang cerdik serta pandai atau ada yang cerdik pandai tapi tidak perduli , tidak bersatu, tidak saahap. Kalau saja itu adanya, berarti program indah simanja akan sia-sia disaksikan oleh mata Simalungun- Simalungun Penonton ( Sisip-on )sendiri, pohon program tersebut hanya sebatas rencana strategis yang tak mampu berbunga, apalagi untuk berbuah/berhasil. Mau jadi penonton…terserah anda.

Kita akui sungguh banyak organisasi yang membawa bendera Simalungun, banyak diantaranya tercatat dan terkenal dikalangan masyarakat karena perjuangannya terhadap hak serta exsistensi bangsa Simalungun namun dibalik semua itu masih ada pula yang menjalankan misinya setengah hati bahkan sifatnya tidak membangun, terkesan seremonial saja. Mungkin saja kita pernah tahu, suatu organisasi muncul kepermukaan karena minta sumbangan atau karena ada kepentingan padahal selama ini kita tahu organisasi tersebut tidak ada, cara seperti ini tidak mencerminkan pencerdasan bangsa Simalungun.
Dalam rangka memperingati 100 tahun masuknya injil Tuhan ke Simalungun, tidak bisa dipungkiri kehadiran dan peran serta wadah Gereja Kristen Protestan Simalungun-GKPS sangatlah bermanfaat didalam pengembangan sumber daya manusia rohaniah yang tangguh untuk membuka mata para Sisip-on supaya jangan lagi tertidur terlalu siang menyongsong hari yang cerah serta meninggalkan cerita indah buat generasi berikutnya, pun menepis anggapan bahwa bangsa Simalungun terlalu sabar sehingga dikelabui oleh orang yang berkepentingan. Ayo bangsaku bangkit, bersatu, sa-ahap, derapkan langkahmu menginjak bumi yang sangat indah pemberian-NYA.
GKPS….jasa-mu telah bersinar, jangan bosan membimbing umat-mu yang begitu banyak, jangan biarkan umat-mu sebagai penonton ditanah kelahirannya sendiri , berikan kepastian dan jaminan serta percaya diri , hilangkan dari kami semua arogansi yang menganggap diri lebih tinggi dari pada orang lain…..semua itu demi bangsa-ku Simalungun, Gerejaku Simalungun dan negeriku inesia. Dirg
LONG BEACH – AJIBATA , PARIWISATA MASA DEPAN

Hamparan pasir putih yang membentang luas dan indahnya langit biru menambah ke-eksotis-an pemandangan disekitar Long Beach yang terletak di kecamatan Ajibata, Kabupaten Toba Samosir. Pantai ini tidak kalah bila dibandingkan dengan pantai yang ada disekeliling Danau Toba.
Air danau yang jernih ( belum tercemar ), membuat kita ingin berlama-lama berjemur di pantai ini. Kita bisa menyaksikan ikan mujahir dan ikan mas, udang, karena airnya yang sangat jernih sampai kedasar danau. Ditambah lagi keramah-tamahan masyarakat sebagai pendukung utama.

Long Beach juga tepat dijadikan untuk wisata bagi keluarga, wisata rohani, karena suasananya sejuk dan alamnya asri.
Seperti penuturan Ibu Desriani br purba kepada penulis disela – sela acara Wisata Rohani keluarga Kristen Rumah Sakit Horas Insani – Pematang Siantar, pada bulan Agustus yang lalu, “ Saya tidak menyangka disini ada tempat yang strategis, pantainya berpasir, alamnya sejuk, karena selama ini yang tersohor hanya Parapat saja, tempat ini cocok dijadikan pariwisata masa depan” .

Memang letak obyek wisata ini sangat strategis, bagi anda yang mau berpesiar ke Pulau Samosir, pelabuhan penyeberangan hanya puluhan meter saja.
Ketika senja hari tiba, sungguh indah untuk menikmati “ sunset
“ ( Matahari Terbenam ) bersama keluarga dengan duduk di pantai dan di pondok-pondok yang tersedia. Anda juga bisa menyaksikan keelokan sang surya yang memberikan paduan warna kuning kemerahan saat sang surya kembali keperaduannya.

Jadi bila anda jenuh dan pikiran terasa penat setelah kerja berhari-hari yang tentu saja menyita tenaga dan pikiran, coba untuk berkunjung ke Long Beach. Alam yang indah akan membawa kesegaran bagi jiwa, yakinlah keakraban dan keramah-tamahan menjadi ciri khas masyarakat setempat, hal ini terlihat dari tata cara mereka menyambut para tamu-tamu yang datang.

Perihal arus transportasi, tempat ini telah terjangkau dan lancar, serta jarak dari Medan ± 4 jam dan dari kota Pematang Siantar ± 1 jam.

Harapan dan impian long Beach-Ajibata, menjadi pariwisata masa depan tentunya harus ada dukungan dari pemerintah setempat. Semoga terwujud. Penulis berdiam dan pekerja pariwisata dikawasan Danau Toba.

OBYEK WISATA TANJUNG UNTA RIWAYATMU KINI “

Pertengahan Agustus 2003 lalu, penulis singgah sebentar di Tanjung Unta yaitu salah satu obyek wisata yang terletak persis dipinggiran Danau Toba, tidak jauh dari obyek wisata Tigaras dan Dolog Simarjarunjung.
Alangkah terkejutnya ketika melihat obyek wisata yang menjadi asset Simalungun ini terlantar sepertinya tidak bertuan, sepi pengunjung , sementara 5 tahun yang lalu obyek ini masih terawat dan banyak dikunjungi oleh turis. Yang tersisa sekarang panorama nan indah serta hembusan angin segar.

Ketika penulis berbincang-bincang dengan salah seorang masyarakat, Br Saragih mengakui salah satu penyebab kurangnya minat wisatawan berkunjung ketempat tersebut karena tidak adanya kegiatan-kegiatan yang sifatnya hiburan baik itu bernuansa budaya maupun olahraga yang disuguhkan untuk tamu – tamu yang datang.
“ Coba bapak lihat di kota Parapat dan Haranggaol , disana sering diadakan kegiatan yang disuguhkan bagi pengunjung tetapi yang datang belum seperti yang kita harapkan, sedangkan disini sama sekali tidak ada kegiatan, yaa.a….inilah kondisinya” akunya .
Lain halnya menurut salah seorang pemuda setempat yang peduli akan eksistensi obyek wisata Tanjung Unta ini, menurutnya disamping krisis yang berkepanjangan yang belum berakhir ini, pihak pemerintah Kabupaten kurang serius mengembangkannya, sepertinya ada ketidak merataan dengan obyek – obyek wisata yang lain. Rencana strategis ( Renstra ) Bupati sama sekali tidak terasa bagi masyarakat sekitar. Harapan Pria marga Damanik ini, hendaknya potensi alam yang dimiliki Tanjung Unta tidak dibiarkan begitu saja melainkan diberdayakan, promosi dilakukan secara kontinu, karena selama ini pemuda setempat bersama tokoh-tokoh adat selalu mendukung program yang ada dan mau bekerjasama asalkan tujuannya mensejahterakan masyarakat.

Memang fakta menunjukkan obyek-obyek wisata yang ada sekarang ini di Kabupaten Simalungun sudah banyak yang tidak bergairah lagi, bahkan bisa mati kalau dibiarkan begitu saja. Untuk menghidupkan kembali masa kejayaan Industri Pariwisata ini butuh kesadaran semua pihak dan harus satu tekad dan persepsi untuk mengelolanya karena potensi yang dimiliki Tanjung Unta ini sangatlah menjanjikan untuk dijadikan pariwisata masa depan ( Belum tercemar ), tidak jauh dari Rumah Bolon di Purba, dari kota parapat bisa menikmati pemandangan indah Danau Toba dan pulau Samosir juga kalau kita dari pematang Siantar bisa melewati Wisata Agro Kebun Teh Sidamanik serta yang paling utama masyarakatnya selalu ramah tamah.

Sebenarnya pada tahun 90-an telah ada program yang baik dalam pengembangan Daerah Tujuan Wisata ini yaitu dengan diresmikannya satu restaurant terapung yang jaraknya dari Tanjung Unta hanya beberapa meter saja tetapi program itu tidak jalan , kita tidak tau salahnya dimana padahal peresmiannya sangat meriah seperti yang disaksikan penulis sendiri, yang mana pada saat itu untuk peresmiannya diikuti oleh para pejabat , puluhan Wisman ( Wisatawan Mancanegara ) juga turun langsung yang dihandle oleh satu travel biro dari Medan, singkatnya hari itu masyarakat memang dilibatkan langsung untuk pengembangan pariwisata dikampung mereka sendiri, mereka rela meninggalkan sawah ladang untuk menunjukkan pada pihak-pihak terkait bahwa siap bekerjasama untuk pengembangan pariwisata.

Menurut penulis Salah satu resep untuk menggairahkan kembali kancah pariwisata Tanjung Unta adalah adanya pihak baik itu pemerintah maupun swasta yang betul-betul terpanggil atau terketuk hatinya untuk berbuat yang selalu bekerjasama dengan masyarakat setempat, hal ini bertujuan untuk menjaring wisatawan supaya berkunjung ke obyek wisata tersebut. Salah satu contoh konkrit, di Parapat managemen Hotel Niagara benar-benar mendukung sektor pariwisata dengan cara membuat terobosan-terobosan seperti pengadaan Agrowisata disekitar hotelnya dan selalu membuat promosi-promosi lewat media yang selalu memakai slogan “ Ayo ke Parapat “ , memang bentuk promosi ini nampaknya sepele tapi khasiatnya sangatlah bermanfaat bagi pengembangan industri pariwisata Parapat, secara langsung tamu diajak untuk berkunjung ingin tau ada apa di Parapat dan nilai positif managemen hotel tersebut adanya kepedulian terhadap kelangsungan hidup sektor pariwisata di Simalungun .

Nah, bagaimana dengan Tanjung Unta??? Adakah pihak yang mau perduli akan keindahan panoramamu, atau paling tidak merindukan angin segarmu??? Ayo Ke Tanjung Unta !!!
note: kode SS singkatan dari surat kabar SUARA SIMALUNGUN

Sunday, September 10, 2006

simalungun harus ditakutikah?

Pertama sekali penulis mengucapkan terimakasih kepada “ Deideng Center “ yang berani dan sudah berbuat untuk pemberdayaan Simalungun. Bagi anda yang pernah membaca dan menyimak slogan berikut ini: AHU SIMALUNGUN, Marahap Simalungun, Marsahap Simalungun, Martutur Simalungun, Maradat Simalungun, Marhio Simalungun, Marfalsafah Simalungun “ Habonaron Do Bona “. Deretan kalimat diatas menghiasi baju kaos yang dihadiahi salah seorang peserta Jelajah Negeri Padamu Simalungun awal tahun 2006 yang lalu bagi Penulis.

Membaca penggalan-penggalan kalimat tersebut diataslah, beberapa orang yang tentu saja bukan suku Simalungun ( sebut saja suku X ) merasa seperti cacing kepanasan sampai merasa tidak bersalah melontarkan kata-kata yang menyinggung perasaan. Yang jelas melihat dari tingkah dan gelagat mereka, rasa risih dan benci memuncak dibenaknya setiap kali baju tersebut dipakai oleh penulis. Maklum saja penulis sangat senang memakai baju tersebut.

Terkadang jenuh dan capek menerangkan bagi mereka bahwa suku Simalungun itu tidak seperti apa yang ada dibenak mereka. Memang sulit untuk dimengerti , mengapa mereka bersikap demikian, padahal hitung punya hitung di bumi Simalungun mereka mencari nafkah dan beranak pinak. Nenek moyang Simalungun menerima mereka dan memberikan mereka kesempatan untuk mengelola tanah yang ada.
Padahal negara barat saja telah mengakui kedaulatan atau eksistensi Simalungun dengan menyebut Simalungun sebagai “ Timorlanden “.

Memang kedatangan orang – orang tersebut sangat erat kaitannya dengan masuknya para missionar barat membawa kabar baru dan kabar baik tentangNYA. Sehingga suku Simalungun sempat terpaksa bahkan bingung harus menguasai bahasa lain untuk mengenal serta memuji Tuhan. Dekade ini bahasa Simalungun terabaikan.
Hal ini berlangsung sangat lama ( baca: august theis ), untung saja tokoh-tokoh pendidikan, budaya simalungun peduli dan cepat tanggap akan hal ini, dengan berdasarkan falsafah habonaron do bona mereka merubah / mempergunakan bahasa Simalungun di sekolah-sekolah, dan rumah ibadah dengan mencetak buku-buku dengan memakai bahasa Simalungun.

Perjalanan Suku Bangsa Simalungun menuju kearah yang lebih baik sangat banyak mendapat rintangan baik dari intern maupun extern. Mungkin sudah sifat manusia tidak menerima apabila melihat sesamanya maju selangkah saja. Viva Simalungun! Simalungun tidak usah ditakuti.! ( Penulis berdiam di Kabupaten Simalungun tapi di Kecamatan minoritas suku Simalungun )

my night mare...i hate you

Tak pernah kubayangkan, mimpi seburuk itu dating menghiasi malam tidurku, apalagi orang – orang yang kumiliki dan sangat kusayangi dilibatkan didalam mimpi tersebut, mulai dari orang yang mlahirkan, membesarkan, mencintai, dan mengasuh serta yang memujaku. Yang jelas mereka semuanya membanggakan-ku..

Saya nggak menegerti kalau mimpi itu menjadi kenyataan, yang jelas itu kubenci. Apa mereka memang membenciku?? Tidak!! Tidak!!! Tidak!!!!
Saya tahu Mama memang mencintaiku dengan setulus hatinya dan seluruh raganya, saya sudah merasakannya dan menikmatinya, ia kan ma???

Mimpi aneh , bersidang di sebuah istana raja Simalungun, dan sungguh banyak orang datang untuk mengikuti acara sidang yaitu “ sidang perceraian antara aku dan mama yang tlah mengaruniakan 2 orang pangeran yang ganteng-ganteng “

Juga ada satu keanehan dimimpi itu, hanya sedikit yang menjadi pendampingku, bahkan keluargaku sendiri berpaling dan senang tak ketulungan melihatku disidang….tanda-tanda apalagikah ini???

Kata orang sich….kalau mimpi itu yang terjadi adalah kebalikannnya , dalam arti kalau kita mimpi gagal menempuh sesuatu bisa jadi kita berhasil menempuhnya. Harapanku demikian jualah yang terjadi.

Mimpi berakhir, ketika aku terbagun pukul 05: 00 pagi ,

Wednesday, September 06, 2006

my photo on front office of niagara hotel


gambar ini, mengingatkan-ku pada pergantian uniform dari jass ke baju seperti gambar.
pertama agak canggung makenya- maklum saja uniform pakai jass hitam kukenakan hampir 7 tahun, coba kalo dikalikan 360 hari berapa hari kupakai dinas tersebut....???ahhhh emangnya pejabat ....atau hamba tuhan.....pakai jass segala...

saat sepi

gambar ini taken on 2004, management oficce Niagara Hotel.

teringat ketika awal tahun 90-an, tourist begitu membludak tumpah ke lake toba, terkadang waktu untuk makan hampir tidak ada.

teringat juga , saat -saat yg indah....guiding to samosir island, tomok,tuk-tuk,ambarita, simanindo,honeymoon island ( pulau tao ), to sipiso-piso water pool, berastagi highland, even to medan ( the province of north sumatra ).

guiding sangat mengasyikkan...menyenangkan....karena makan, minum , enjoy sama tourist.......sambil kita dibayar dan terkadang uang tip lebih besar daripada uang guide.
yang pasti asyik beneeerrr....

kapan lagi ya????

this is my photo on the begining of january 2005

my photos



ini my photo di management office akhir tahun 2004

cerpen CDH

“ANTARA CINTA, DOSA & HARTA”

Masih teringat jelas dibenak via pertemuannya dengan seorang pengusaha muda disalah satu diskotik yang ada di Hotel mewah bertaraf internasional, ketika itu via masuk diskotik untuk cari hiburan karena suntuk seharian di rumah.
Tanpa disengaja didalam diskotik, seorang pria muda terus memperhatikan lenggak-lenggok Via yang sedang berdisco ria bersama sejumlah pengunjung, pria bertubuh sedang dan memiliki wajah ala baby face ini tertarik dan tergoda akan tubuh sintal yang dimiliki oleh Via, tanpa ragu-ragu dia ikut menikmati setiap lagu disco berirama panas yang sengaja diputar oleh DJ malam hari itu.
Acara disco selesai, Via dipeluk erat dan mesra oleh pria tadi diiringi dengan lagu slow serta romantic, seakan mereka telah kenal lama satu sama lain.
Tepat pukul 01:00 wib diskotik pun tutup, mereka menuju kamar hotel, didalam kamar tidak ada siapa-siapa selain mereka berdua, malam semakin larut tanpa terasa pagi hari yang cerah telah membangunkan mereka yang terlihat lemas dan kusut.sepanjang malam mereka menikmati pertemuan perdana dan bercerita banyak tentang kehidupan, Via tahu bahwa pria yang ditemaninya itu adalah seorang pengusaha kaya yang memiliki sejumlah perusahaan dan mobil mewah.
Dua minggu setelah pertemuan itu, Via merasa dihantui oleh bayangan pria muda tersebut, dia mencari kartu nama yang diberi pada malam itu, dengan hati sedikit gemetar nomor hp yang tertera dikartu nama dihubungi , tertulis Abdul (Nama samaran ), hampir 20 menit mereka terlihat asyik ngobrol mesra dan berkata rindu ingin ketemu. Kali ini via lebih bahagia dari pertemuan sebelumnya, pengusaha muda menghadiahkan sejumlah uang dan sebuah handphone merek Ericsson terbaru lengkap dengan pulsa ratusan ribu didalamnya dengan maksud agar via mudah dihubungi kapan serta dimana saja.
Via berterimakasih dan merasa sangat senang atas hadiah tersebut karna selain bisa komunikasi kapan saja, juga akhir-akhir ini barang tersebut lagi digandrungi anak muda-i sampai dewasa . Pertemuan kedua, kali ini Via diboyong Abdul ke sebuah villa miliknya sendiri, sebuah villa yang lengkap dengan peralatan masak didalamnya dan punya halaman luas. Disini mereka kembali memadu kasih juga melenas rindu, dalam benak Via andaikan saya memiliki semua ini sungguh bahagianya hatiku , ungkapnya dalam hati.
Walaupun sudah lebih 1 tahun mereka menjalin hubungan gelap namun Via Belum tahu siapa sebenarnya Abdul pria pengusaha muda-nya, pernah dia mau nanya tentang pribadinya namun tak berani karna takut tersinggung. Dan kalau tersinggung otomatis fasilitas, uang tidak akan mengalir lagi padahal semuanya itu sungguh dia butuhkan . Keraguan Via akan siapa sebenarnya Abdul berawal pada suatu ketika pernah dua bulan dia dia tidak dikunjumgi dan diberi kabar sama sekali, padahal biasanya dalam satu minggu minimum empat kali nanya kabar serta selalu datang.
Hati Via tak karuan, tatkala Handphone-nya terima SMS yang bernada ancaman supaya menjauhi pria yang sedang ditemaninya, bahkan pernah ada pesan di SMS-nya berbunyi ; “awas kamu ya, akan kulaporkan sama polisi akan perbuatan kalian yang KK( Kumpul Kebo ) memang kamu perempuan jalang, dari : istrinya “ sayangnya keburu nomor hp pengirimnya dihapus oleh Via saking streesnya.
Terlalu sering menerima SMS bernada ancaman , Via semakin pusing dan stress bahkan berat badannya menurun tajam , tambah lagi Abdul tak pernah berkunjung ataupun memberi kabar.
Hati Via sunyi dan hampa, memikirkan pulsa kartu pro-xl nya yang tinggal Rp. 550,- dan mau habis masa berlakunya , duit semakin tipis, Via bingung memikirkan segalanya. Pernah terlintas dipikiran Via untuk melupakan semuanya tapi tak sanggup karena sudah terbiasa bergaya hidup mewah serta baginya semua itu terlalu indah untuk dilupakan.
Sore itu tepatnya hujan rintik-rintik, mobil jaguar biru langsung parkir didepan rumah Via,hatinya pun gembira karena pria yang selama ini menghilang muncul di depan mata bawa bungkusan Kentucky Fried Chicken, dia melangkah pasti sampai diteras langsung dipeluk oleh Via,sembari bertanya : “kemana saja bang, koq lama datangnya “/ ungkap Via manja dan langsung membuka dasi yang melekat dikemeja pria tersebut. “Ya…abang tahu kamu rindu, tapi justeru karena itu saya datang dan mau menceritakan segalanya “jawab Abdul dengan nada lemah . ‘begini hubungan kita sudah diketahui oleh istri abang dan akan mengadukan kita berdua ke polisi, jadi supaya jangan sampai ke pihak yang berwajib, abang sedang berusaha memberikan kepercayaan padanya bahwa diantara kita tidak ada hubungan istimewa”tambahnya.
Mendengar perkataan pria tersebut,hati via ibarat disambar petir di siang bolong karena selama ini dia berharap Abdul masih belum punya istri alias masih lajang, memang ini semua kesalahan Via sendiri yang tidak dari awal menanyakan status temannya itu, oleh karena itu Via hanya terdiam dan tidak bisa berbuat apa-apa selain pasrah walaupun dalam hatinya tak rela. Seperti biasanya setelah ngobrol tidak terlalu lama, mereka menuju kamar berdua untuk bergelut seperti biasanya.kali ini via tidak begitu semangat karena masih terngiang pengakuan Abdul tadi,sepertinya sulit untuk di percaya.
Jam telah menunjukkan pukul 22:00, Via terpaksa ditinggal oleh Abdul karena nggak bisa lagi menginap, hal ini menjaga kecurigaan istrinya, Abdul pun meninggalkan sejumlah uang , serta memberikan voucher seharga Rp.100.000,- dan berpesan sama Via supaya tetap sabar dan jangan ragu bahkan kita akan selalu bersama untuk selamanya.
Sebelum abdul pergi, Via memohon agar disewakan sebuah rumah untuknya guna menghindari terror orang lain dan menjaga agar hubungan mereka tetap lancar, dengan tidak banyak pertimbangan Abdul mengiyakan tawaran tersebut karena baginya itu tidaklah sulit, “sabar dan tunggu aja , abang akan carikan yang bagus ‘ucap Abdul jelas.

******
Via baru saja bangun dari tidurnya, tiba-tiba hp berbunyi keras. ”halo…siapa ini” jawab Via sambil jalan ke ruang tengah. ”Ehhh,kurang ajar kamu ya…udah saya peringatkan agar jangan hubungi Abdul, dia itu suami saya…awas kamu, saya akan datang ke rumahmu sekarang “ bentak suara wanita tersebut mengancam. Dengan sedikit gemetar , Via langsung mematikan Handphonenya.
Ternyata pertemuan baru-baru ini, diketahui oleh sang istri Abdul, dari mana dia tahu ya ?? Tanya Via dalam hati.Atau mungkin Abdul terus terang bilang sama istrinya bahwa kami bertemu.Via semakin takut menjalani hari-harinya yang selalu dibarengi dengan teror istri Abdul, ingin rasanya bertobat atau menghentikan affair-nya bersama Abdul tapi belum siap untuk itu, karena apabila Via melupakan semuanya pasti fasilitas yang selama ini dia dapat dari Abdul tidak lagi ada serta kehidupannya kembali seperti semula , hidup dengan kekurangan.
Memang terkadang hidup serba cukup tidak menjamin satu kebahagiaan, yang berarti lebih baik hidup apa adanya . Sanggupkah kamu Via….???????
By . mursaing putra tina saragih

MY OLD SON - MICHAEL DAMANIK, SAKIT

Selasa, 5 September 2006, Anak yang kusayangi Michael sakit, Dianya lemas amat, kecapekan, banyak yang bilang dia lompat-lompat terjun kesungai, maklum dikampung saluran irigasi banyak dan panjang.
Saya sedikit menyalahkan mamanya yang kurang memperketat kegiatannya, dan inilah yang sempat membuat kami nggak enakan.....
maklum aja sungguh aku sedih melihat michael demikian.
Lekas Sembuh ya, nak!
Harapanku Tuhan Tetap
melindungi dia dan semua keluarga di bah tonang.

Papa really love you, I AM REALLY CARE OF YOU!

Monday, September 04, 2006

TIM KESENIAN PAMATANG SINAMAN TAMPIL SUKSES DI PESTA BUDAYA RONDANG BITTANG KE XX1

TIM KESENIAN PAMATANG SINAMAN TAMPIL SUKSES DI ACARA PESTA BUDAYA RONDANG BITTANG KE XXI DI PARAPAT

Tim kesenian Pamatang Sinaman tampil sangat memukau dihadapan ribuan penonton yang memadati open Stage Parapat, Sabtu Malam(19/8 ). Tim ini dipercayakan oleh Bapak Camat Daniel Silalahi sebagai duta dari kecamatan Dolok ( Dolog ? ) Paradamean untuk mengikuti acara pesta budaya Simalungun Rondang Bittang yang ke 21.

Didalam acara dipertunjukkan tari ( tor-tor ) Parahot Bolon, Sordam yang berjudul Ranto Alim dibawakan Jaludin Damanik, Sulim berjudul parsirangan dibawakan oleh Kesmar Purba, sedangkan Tulida berjudul sitalasari dibawakan Barinson Saragih ( koordinator Tim).

Sedangkan Taur-taur Simbandar yang diperankan duet Barinson Saragih dengan Karsinah Purba mendapat aplaus dari penonton dan diacara ini kita dibawa dan diingatkan ke pada kehidupan masa lampau di daerah Simalungun.

Tak kalah menariknya, ketika Tor-tor Pakkail di lakonkan oleh Kesmar purba tampak para photographer tidak ketinggalan untuk mengabadikan aktingnya yang sungguh-sungguh hidup dan nyata.

Suku Simalungun juga dikenal memiliki ilmu semacam pencak silat yang disebut dengan “ Dihar “. Dihar khusus ini menunjukkan bahwa putra Simalungun memiliki ilmu bela diri yang tangguh .
Acara yang dipertunjukkan didukung oleh “ Gual Simalungun “ yang diawaki oleh kaum muda dan tua dengan kompak.
Seluruh rangkaian acara mendapat dorongan dan perhatian penuh dari camat yang pernah bertugas di Kelurahan Parapat kecamatan Girsang Sipangan Bolon.

Tim ini sangat mengharapkan adanya dukungan dari dermawan yang berasal dari Pamatang Sinaman dimanapun berada, untuk bisa tetap menjaga dan melestarikan budaya ini. Sebagai informasi desa Sinaman Pamatang dikenal juga sebagai desa budaya. ( Kunjungi
www.baritasimalungun.com kolom pariwisata ).Hidup Simalungun!!©

goresan sang ayah -( Michael and David’s Father )

Selasa, 6 Juni 2006
Hari ini Selasa, 6.06.2006 bagi sebagian orang hari yang mengerikan bahkan kiamat!!
Tetapi bagi kami sekeluarga hari ini adalah satu sejarah dalam perjalanan hidup keluarga MICHAEL DAMANIK, karena pada tanggal inilah istri tercintaku bertugas di satu desa terpencil namanya Bah Tonang, Kecamatan Sindar Raya, Kabupaten Simalungun. Dia didampingi oleh kedua pangeranku yang ganteng. Tepat jam 12:00 siang, mereka menumpang bus umum Sinar raya no 34.
Sungguh berat hatiku memberangkatkan mereka menuju daerah yang masih terpencil, saya khawatir mereka tidak mampu hidup disana. Tapi aku yakin TUHAN pasti menjaga dan melindungi mereka dari hal apapun. Lagi pula disana mereka bukan untuk traveling akan tetapi abdi negara, bekerja untuk orang banyak bidang kesehatan.
Memang Istriku sudah pernah menunaikan tugas demikian yaitu bides ( Bidan Desa ) yaitu pada tahun 1998 – 2000. Namun untuk kali ini dia bukan sendiri tapi kedua belahan hatiku ikut. Semoga damai dan kesehatan menjadi milik mereka disana.
Ohhh. Tuhan.....jagalah mereka, jauhkanlah dari marabahaya dan tentramkan hati mereka semuanya, sungguh kepada-MU saya mengadu. Saya yakin mereka tetap menjadi milikku sampai selama-lamanya.

Betapa bahagianya hatiku ketika sesampainya mereka disana, saya bisa komunikasi lewat hp. “ I am really happy ” Happy juga ketika mendengar mama ada pasien. Terimakasih ya... Tuhan.

Rabu, 7 Juni 2006
Pagi dan sore hari , aku bisa komunikasi dengan mereka satu persatu ( my wife, my sons; michael and david ). Sungguh aku senang. Dibalik kesenangan itu hatiku sedikit sedih mendengar Ananda David sakit demam . Mungkin karena perubahan cuaca dan situasi ( memang dari siantar juga badannya sedikit demam )

Untukmu DAVID:
Nak....papa sayang kamu, papa rindu juga ingin bermain denganmu....tunggu ya....papa akan datang secepatnya. Kita akan bercanda, bergurau. Papa sedih dengar kamu sakit. Cepat sembuh ya nak.....jangan lupa dimakan obatnya dan makan yang banyak. Kalau main jangan terlalu lama-lama nanti kecapean. Lekas sembuh!!!

Untukmu Michael:
Bang....papa juga sayang kamu.....sekarang adekmu lagi sakit. Jadi tolong jaga dia dan jangan kamu ganggu. Kasihan dia yaaa.......yang jelas papa percaya sama abang .....abang nggak bandel.....dengar kata mama ya.......


Kamis, 8 Juni 2006

Pagi jam 06:00 my supra-f motorbike start dari parapat menuju bah tonang melewati kodya p. Siantar, hatiku nggak nyaman mendengar bahwa my youngest son – david lagi sakit. Didalam tas udah kubawa bola plastik-nya, mainan motor-nya dan dua bungkus snack/coklat. Sungguh aku rindu dan ingin bermain dengannya.

Diperjalanan sungguh banyak halangan yang kuhadapi, pertama aku hampir jatuh melewati gundukan tanah dan kedua aku menabrak seekor bebek mati seketika. Untung bebeknya hidup kembali, kalau tidak bisa berurusan dengan orang kampung sekitar.

± pukul 08:30 aku sampai di rumah oppung bah tonang, namun hatiku sedikit sedih dan bingung karena istri dan anak-anakku ( khususnya david ) sudah berangkat ke p. Siantar tadi pagi menaiki bus umum. Menurut oppung kami pasti papasan di area perkebunan karet bridgestone milik asing itu. Hanya 3 menit bicara sama oppung , kuhidupkan motorbike-ku dan kuputar serta langsung berangkat menuju p. Siantar.

Ingin melihat David secepatnya – sampai-sampai sarapan pun tidak kuperdulikan lagi. Bagiku bisa melihat david secepatnya adalah satu kebahagiaan, i do love him.
Di jalan kereta terus kupacu dengan kecepatan tinggi dan sesampai di rumah- P. Siantar aku langsung memeluk david, ternyata dia sudah sedikit sehat terbukti bisa panggil papa samaku. Ingin rasanya aku menangis kebahagiaan ketika melihatnya tapi aku kuat dan memang Tuhan-lah maha pelindung bagi kami sekeluaraga.
Karena rasa syukur dan ingin mengembalikan semangat mereka , kusuruh diambil beras untuk dibuat diatas kepala mereka. ( Boras tenger-khas adat budaya ku simalungun )

Beberapa saat kemudian kamipun istrahat dan tertidur dengan damai dikamar impian.


Jumat, 9 Juni 2006

Hari ini badanku terasa capek, pegal bahkan sedikit pening. Mungkin karena semalam naik motor bike hampir seharian. Kalau dihitung dengan kilometer, hampir 300 km kutempuh dalam beberapa jam saja. Meskipun terasa capek , dibenakku selalu teringat akan istri dan kedua pangeran ganteng-ku. Aku berharap banyak , semoga mereka baik-baik saja. Di tulisan ini ku ucapkan “ selamat pagi bagi kalian bertiga”!.

Sabtu, 10 Juni 2006

Sabtu nggak banyak yang harus kutuliskan. Hanya di rumah kami ditemani oppung Michael-david. Atturang bermalam di rumah. Indah rasanya bisa gabung dengan mertua.
Hari ini tv rusak, nggak ada gambar tetapi suara ada.

Minggu, 11 Juni 2006

Sungguh bahagia sekali , pagi ini aku bisa antar dan jemput anak-anak ke gereja untuk mengikuti kebaktian sekolah minggu.
Pagi sekitar jam 8: 00 mertua pulang ke Pamela, dan aku harus menunggu kiriman jeruk nipis dari Pamela yang dikirim via bus umum sinar raya.

Siang hari, tehnisi tv kami datangkan untuk melihat kerusakan apa kira-kira yang terjadi, ternyata bukan tv-nya yg rusak melainkan receiver. Setelah terjadi negoisasai panjang alias tawar menawar harga disepakati receiver rusak diganti – tukar tambah dengan yg baru seharga Rp. 200.000,- jadi kamu receiver baru lho....merk manchester dan sampai tulisan ini diketik kami sekeluarga sudah bisa nonton acara demi acara.

Sewaktu tidur siang , saya sungguh khawatir. Pasalnya mama sesak napas , nggak bebas menghirup udara , mungkin karena banyak kapas beterbangan karena sebelumnya tukang bantal bikin bantal 3 buah buat kami. Nggak berapa menit kemudian Mama nggak sesak lagi. Syukur TUHAN. Terimakasih atas pertolongan dan lindungan-MU.

Minggu ini juga, kami berdua dengan istri tersayang ke Gereja Kristen Protestan Simalungun ( GKPS ) jl. Sudirman yang berada di pusat kota untuk mengikuti kebaktian sore. Sungguh hidup acara kebaktian sore itu.


Senin, 12 Juni 2006
My happy birth day ( 33 )

Di hari jadiku yang ke 33 ( I was born on June 12, 2006 ) aktivitas yang kulakukan sangat berharga. Pagi hari pangeran Michael bisa ku antar ke sekolahnya ( SD ), setelah itu mengantar/ mendampingi istri-ku mengikuti rapat ke Sindar Raya dengan mengendarai sepeda motor.
Di Sindar Raya sembari menunggu mama selesai rapat, aku dengan oppung ( Jonrap Purba Sigumonrong ) makan nasi dengan lauk Babi Panggang. Disini kalau kita mau makan pakai babi panggang bukan siap jadi atau per porsi tetapi terlebih dahulu kita ditanya berapa gram daging yang kita mau, baru pemilik warung menimbang dan memanggangnya. Sungguh nikmat yang luar biasa.

Setelah selesai mama rapat, kuharus mendampinginya mem Photo-copy puluhan lembar kertas tugasnya, dan menemaninya makan mie pansit. Waktu menunjukkan pukul 15 : 00 wib sore , kami berangkat menuju P. Siantar singgah sebentar di Kampung Mertua tercinta “ Pondok Genteng – Gunung Pamela “, disini aku istrahat sebentar karena kecapekan, kepalaku sedikit nyut-nyut.

Waktu sudah menunjukkan pukul 17: 30 wib, kami beranjak pulang ke P. Siantar melewati perkebuna karet milik PTPN III, dan sampai di rumah pada malam hari. Hanya beberapa menit saja di rumah setelah mandi ku beranjak pulang ke Parapat melaksanakan “ night on duty “ ( Jaga malam ), seperti biasa bus umum sejahtera AC, menghantarkanku sampai di kota turis yang sudah ± 12 tahun kukenal. Setiba Di Parapat, Hujan gerimis menyambutku di kedinginan malam.

Khusus hari ini ku ucapkan treimakasih banyak kepada TUHAN YANG MAHA KUASA atas bertambahnya usia dan tetap dalam keadaan sehat walafiat. Sekali lagi terimakasih ya TUHAN, terimakasih ya YESUS.....Amin.
Terimakasih juga buat istriku yang selalu setia menemaniku dalam beberpa tahun ini, untuk michael dan david juga terimakasih buat kalian yang telah menemani papa.

Selasa, 13 Juni 2006

Istrahat abis night on duty di rumah- Siantar, mama pergi ngurus cpns , dia pulang ke rumah jam 12: 30 wib. Ada datang kawan mama ( meri ) ngadu nasib yang dialaminya sama dengan dialami mama ( Masalah uang transport yg dihilangkan oleh perusahaan ).
Sore hari, kawani mama ke rambung merah mau urus ktp lawei surya untuk keperluan ptt. Sepulang dari sana bercanda ria dengan anak-anak.
Rabu, 14 Juni 2006

Pagi ini aku ngurus ktp, kartu kesehatan dari puskesmas dan SKKB dari polsek parapat untuk keperluan berkas perawat ptt lawei surya, ± pukul 15: 30 semua urusan selesai dan ku kirimkan ke p. Siantar via bus sejahtera supaya diambil mama di stasiun siantar.
Memang untuk urusan-urusan seperti ini butuh kesabaran dan gampang-gampang susah, yang pasti kita harus mau melakukannya, tak lupa semua itu atas perhatian Tuhan Yang Maha Tahu. Hari ini memang aku lelah sekali , karena semua urusan itu , aku baru saja dan akan melaksanakan night on duty di kantor pekerjaanku. Pada malam hari, aku nggak bisa istrahat, banyak tamu yang harus di urus.


Kamis, 15 Juni 2006

Selamat pagi dunia!!!! Dunia,,,, keretaku tinggal di rumah-siantar, so i will take it and bring to parapat. Sertai aku ya Tuhan.....berikan aku kesehatan dan pikiran yang jenius, bantulah mama kami hari ini mengurus kartu kuning untuk keperluan berkas lawei surya. Kiranya berjalan mulus tiada hambatan.
Betul hari ini semua urusan untuk lawei surya rampung, kiranya bisa lancar sampai dapat yang diimpikan. Terimakasih Ya ..Tuhan!

Siang ini juga, my sweetest wife berangkat kedesa untuk tugas. My youngest son – david – mendampinginya. Doa-ku bersamamu semua.

Aku juga harus berangkat ke parapat untuk cari mamam.


Jumat, 16 Juni 2006

Hari ini tidak banyak yang harus kuceritakan dalam catatan ini, kegiatanku selain cuci motorbike kegiatan lainnya bekerja seperti biasa.
Malam hari ku –hp mereka ( mama-david ) ternyata sehat. Informasi disana lagi mati lampu.


Sabtu, 17 Juni 2006

Hatiku senang setelah mendengar mama en david telah nyampe di siantar.. Hari ini juga aku harus pulang ke rumah untuk bersua dengan anak-anak juga mama mereka. Seperti orang lain hari ini kumanfaatkan sebagai akhir pekan keluarga. Kiranya kami tak kurang satu apapun. “ Tuhan lindungi aku dengan keretaku di perjalanan “.
Sepulang kerja, cepat-cepat kupulang ke siantar meskipun diguyur hujan aku nggak perduli yang pasti pulaaaaaannnnnnnnnggggggg, singgah sebentar di pondok bulu, beli 2 ekor ikan mas arsik “ kegemaran my wife “ untuk digoreng lagi sesampai di siantar.

Berkat rahmat dan lindungan TYME, aku sampai di rumah-siantar dalam keadaan sehat walafiat. Dirumah aku disambut kedua pangeranku yang ganteng lagi lucu, sedangkan mama mereka ke pajak bersama mertua belanja ( mertua memang selalu datang pada sabtu sore ), aku dan david nyusul kepajak. Dipajak beli ayam potong, bunga untuk persiapan ziarah minggu ke kampung bah-hapal. Menjelang maghrib, kami tarik 4 naik kereta pulang kerumah. Malam ini, sungguh malam yang indah bagi keluarga kami.

Minggu, 18 Juni 2006

Seperti biasa minggu pagi aku mengantar anak-anak ke gereja untuk mengikuti kebaktian sekolah minggu. Pukul 9 : 00 wib kami berangkat ke bah-hapal naik kereta bertiga ( aku, mama, dan mertua ) , kalau ku ingat bukan pertama kali kami bonceng tiga tetapi sudah ada 3 kali , sungguh kompaknya kami, betapa damainya hidup kami. Dikampung kami makan dengan oppung, lalu ziarah ke kuburan oppung & mertua ( oppung dalahi michael ). Sebelum pukul 12:00 wib kami meluncur ke siantar, diperjalanan lagu-lagu rohani kami duetkan dengan mama.
Sampai di siantar, kami singgah sejenak untuk makan mie-pangsit/bee hoon, lalu antar atturang ke pajak untuk keperluan dagangannya, kami langsung kerumah. Istrahat sebentar , menejlang pukul 5:00 sore, kami ke Gereja Kristen Protestan Simalungun – jl. Sudirman Sekeluarga naik bus umum ( kereta di tinggalkan dirumah, ini kulakukan supaya terjalin kebersamaan dalam kelurga ).
Setelah dinner, malam menyambut kami kepembaringan. Memang Minggu yang mengesankan!!?

Senin, 19 Juni 2006

Hari ini sungguh banyak keluarga yang datang ke rumah. Adapun kegiatan sbb:
Ø Pukul 9:00 , inang/adek 9 ettong ) bah tonang datang kerumah. Mau lihat hasil ujian adek
Ø Pergi ke rumah lae ramseh saragih ( pa jojo ) , urusan mama-pinjam 3 buah buku tentang ibu dan anak
Ø Bayar rekening listrik, terjebak antri yang panjang lebih kurang memakan waktu 1 jam lebih.
Ø Pulang kerumah, datang keluarga ujung batu – tina ( cucu oppung sitopu bah tonang ) – urusan perawat ptt. Mereka didampingi mama urus kartu kuning dan urusan lainnya.
Ø Pukul 1:00 siang , Era saragih ( pariban ) datang . biasa bawa surat dari tulang
Ø Pulang ke parapat .........kerja booooooooo...cari duit....
Ø My wife call me that Surya has come at home.
Ø Makan malam kurang sedap.....capek kali yaaaa....

Minggu, 25 Juni 2006

After night on duty, i and michael’s grandmother visit my wife, david to bah tonang . we lunch together , keluarga makan mangga yang dibawa atuurang, sepulang dari bah tonang kami singgah di serbananti, dan antar atturang ke pamela. Senang rasanya bisa ketemu dengan keluarga disana. Siang itu mama ‘ adakan posyandu “ dengan anak balita. Malam ini harus pulang ke Parapat untuk menunaikan tugas malam.