Thursday, September 14, 2006

my news collection

Info buat Pemkab Simalungun:
BANYAK GUNUNG BISA DIJADIKAN SEBAGAI OBYEK WISATA


Parapat, SS
“ Banyak pegunungan yang bisa dijadikan sebagai obyek wisata di kabupaten Simalungun, misalnya di sekitar Daerah Tujuan Wisata Parapat gunung Simarbalatuk sangat potensial bila dijadikan sebagai obyek wisata karena para pencinta jungle trek, sunrise dan sunset bisa mendapatkanya disini ”. Hal ini diungkapkan oleh salah seorang guide local bermarga Sidabutar pada hari Sabtu ( 3/2 ) di kantor Bagus Holiday parapat.
Disamping menikmati matahari terbit dan terbenam, para pecinta alam juga bisa menimati ragam jenis flora fauna yang terdapat dihutan yang konon ceritanya masih ada binatang binatang buas, reptil dan jenis unggas serta masih banyak lagi.
Masih menurut pengakuan anak muda tadi, tempat ini sudah lama dipromosikannya kepada wisatawan khususnya wisatawan Mancanegara dan hampir dari semua tamu yang pernah dibawanya mengakui betapa indahnya panorama digunung tersebut. Dan minimal 2 hari lamanya perjalanan /tour yang dibutuhkan tamu untuk menjelajahi alam sekitarnya itupun terkadang tamu merasa belum puas.

Ketika wartawan Suara Simalungun menanyakan apakah semua pengalamannya sudah pernah dipaparkan kepada publik atau kepemerintah setempat supaya dikelola dan dikembangkan ? “ Saya bukannya tidak mau berpartisipasi mengembangkan sayap pariwisata di Simalungun ini, tetapi mana mungkin pemda setempat mau peduli akan hal itu sebab obyek- obyek yang telah ada serta yang sudah dikenal oleh kalangan wis-man dan wis-nu saja pun tidak diperhatikan atau nyaris terlantar” imbuhnya.

Puluhan Pemandu Wisata yang pernah membawa tamu ke sejumlah pegunungan yang ada di Kabupaten Simalungun menjelaskan, bahwa keindahan panorama gunung Simarsolpah, Simarbalatuk serta gunung yang lainnya tidak kalah indahnya bila dibandingkan dengan gunung yang ada di Kabupaten Karo seperti Sinabung dan Sibayak, “ kalau kurang percaya, nanti kalo ada tamu yang mau berangkat , silakan saja abang bisa ikut menikmatinya ” ajak mereka .
Pengalaman para pemandu wisata ini sedikit menggugah hati kita untuk mencobanya, mau ikut silakan hubungi beberapa biro perjalanan yang ada disekitar kota anda. ( MHD )


BENNY NAPITUPULU, SE:
“ PEKAN TIGA RAJA BUTUH PENATAAN “

Parapat, ( SS )
“ Pekan Tiga Raja Parapat salah satu pekan yang letaknya sangat strategis berada beberapa meter saja dari pantai Danau Toba, butuh penataan untuk menunjang masa depan kepariwisataan Simalungun” Ungkap tokoh Pariwisata Simalungun Benny Napitupulu, SE ( 41 ) di kantornya Jalan Pelabuhan no. 01 – Tiga Raja, Kamis ( 17/5 ).
Konon ceritanya Pekan ini dulu khusus bagi raja-raja yang bermukim di sekitar Danau Toba ( Raja Simalungun, Raja Toba, Raja Dairi bahkan raja-raja lainnya yang datang dari luar ).
Sekarang letak dan situasi pekan tersebut terkesan kurang penataan khususnya warung-warung yang menutupi pemandangan langsung ke arah Danau Toba. “ Baru-baru ini sudah saya usulkan kepada Pak Bupati Simalungun agar Kawasan Pantai Tiga Raja di tata, di buat lokasi untuk memancing, kita tunggu saja realisasinya “ Tambah Pimpinan PT. Bagus Holiday’s Parapat ini.
Ketika SUARA SIMALUNGUN menanyakan bagaima peranan pihaknya dalam pengembangan DTW ( Daerah Tujuan Wisata ) Rumah Bolon – pamatang Purba ( King’s Palace ), bapak yang di percaya sebagai koordinator Organisasi yang bergerak menangani Pemandu Wisata antara Tuk-tuk dengan Tiga Raja,menerangkan: “ Dulu selalu kami promosikan bahkan tempat itu ( Rumah Bolon ) masuk dalam paket perjalanan kami,tetapi sekarang terpaksa kami tunda dulu/ di tiadakan karena alasan Entrance Fee ( Tiket masuk ) sedikit mahal, sulit untuk menjualnya. Coba bandingkan dengan entrance Fee yang ada di sekitar DTW Samosir Island, hampir rata-rata relatif terjangkau bahkan sebagian tempat tidak memungut bayaran ,mereka hanya menyediakan Donation Box ( Kotak Sumbangan )” tambahnya sembari memberikan Greeting kepada Wisatawan Asing yang masuk ke kantornya.
Memang berbicara tentang pariwisata erat kaitannya dengan situasi Daerah Obyek Wisata dalam arti tidak cukup hanya mengandalkan nilai historis nya saja, cost untuk masuk sekalipun harus dipikirkan.


KETIKA BALI BUKAN LAGI POLA PERCONTOHAN SEKTOR PARIWISATA

Selama ini Bali adalah Daerah Tujuan Wisata nomor satu di Indonesia. Sangkin populernya ada motto yang dikenal dengan sebutan: " Jangan dulu mati sebelum anda mengunjungi Bali ".
Tapi sekarang Bali sudah tercemar, pola pengembangannya pun telah terjadi kesalahan fatal. Bahkan baru-baru ini Menteri Pariwisata dan Kebudayaan I Gde Ardhika meminta agar daerah lain di Indonesia tidak mengikuti tatacara pembangunan sektor kepariwisataan yang ada di Bali. Seperti di Pantai Kuta adanya suara musik yang membisingkan sementara seorang turis membutuhkan dan ingin menikmati ketenangan. Selain Kuta beach, di lokasi obyek wisata Monkey dibangun sejumlah warung. Dalam hal ini pemerintah tentu menjaga dan mengajak kita untuk memelihara hal-hal yang alamiah ( Back to Nature ) supaya siap untuk dijual kepada wisatawan.
Parapat yang terletak ditepian Danau Toba, haruskah mengikuti pola pengembangan yang telah dilakukan oleh Pemda Bali ?
Parapat dengan Danau Toba nya yang sangat indah adalah satu keharusan untuk melestarikannya. DTW Danau Toba merupakan Warisan Dunia yang tak ternilai harganya serta tak ada duanya di bumi ini ( The King's of all the Lake ).
Saat ini Pemda Kabupaten Simalungun akan melakukan penataan , bahkan Bupati telah mengingatkan bagi yang tidak mengindahkan rencana penataan tersebut akan mendapat sanksi yaitu ujung-ujungnya penggusuran. Sungguh hal yang tegas!!!!
Penataan yang dimaksudkan adalah penataan sepanjang pantai seperti penertiban tenda-tenda yang dibatasi dengan tali, bangunan-bangunan yang ada disepanjang arus jalan Pematang Siantar - Parapat harus dibongkar. Mungkinkah???
Keseriusan Pemda setempat patut didukung oleh semua pihak karena semuanya itu demi keberhasilan sektor kepariwisataan yang telah diprogramkan pada tahun lalu menjadi sektor andalan setelah pertanian dan perkebunan. Kalau tidak kita akan kehilangan pendapatan disektor tersebut atau terjebak seperti apa yang dilakukan di Bali.
Terpuruknya sektor kepariwisataan saat ini, tidak terlepas dari krisis yang berkepanjangan, situasi politik yang terus berkecamuk, adanya unjuk rasa, isu sweeping bagi negara asing.
Padahal bila dihitung-hitung walaupun telah terjadi tragedi World Trade Center di negeri Paman Sam, hal itu dapat meraup dan menambah jumlah kunjungan turis ke Indonesia. Alasan singkatnya karena telah terjadi pembatalan turis-turis untuk berkunjung ke negara tersebut.

Dalam hal ini keamanan adalah yang utam, wisatawan akan berkunjung apabila dia merasa aman disamping didukung oleh faktor pendukung lainnya. Jadi sungguh sangat fatallah apa yang sudah maupun yang akan dilakukan oleh aktor-aktor pembuat ketidak-amanan wisatawan di negara tercinta kita ini.
Menyimak bahwa jangan meniru cara pengelolaan sektor kepariwisataan di Bali yang mana telah melakukan kesalahan besar, Pemkab Simalungun seharusnya belajar dari himbauan tersebut karena kenyataanya " Natural Object " adalah mahal dan harus tetap dipelihara.
Disamping penataan, penjagaan,, faktor kepercaan bagi setiap wisatawaan, keamanan harus tetap dikembangkan. Kalau tidak rata-rata kunjungan turis ke Kabupaten Simalungun yaitu sebanyak 2.151 per harinya akan menurun. nah...pilih yang mana.


" POTRET HUT 168 KAB. SIMALUNGUN "

Perayaan Hari Ulang Tahun Kabupaten Simalungun yang dihadiri ribuan masyarakat dari berbagai etnis hari Sabtu ( 20/10 ) tepatnya di Stadion Mini Rajamin Purba SH jalan Asahan, Terlihat salah satu kontingen Kecamatan yang ikuti ambil bagian dalam iring-iringan pawai ternyata belum kenal bagaimana rupa sang Bupatinya sehingga " siluah "( Oleh-oleh ) yang dibawa sempat lewat beberapa meter dari depan sang bupati. Dengan wajah sedikit malu pembawa siluah terpaksa balik kiri dan hadap kanan sambil menyerahkan siluah. Koq…bisa ya….!!???( M' saing ).


TURIS MANCANEGARA SEPI DI PARAPAT PEKERJA PARIWISATA SEDIH

Parapat, SS
Satu bulan sudah berlalu untuk tahun 2002, kunjungan turis mancanegara ke Daerah Tujuan Wisata Parapat sekitarnya sepi atau bisa dihitung dengan jari. Aktifitas pekerja pariwisata terlihat tidak bergairah. Kebanyakan turis yang datang pada saat weekend saja ( Akhir Pekan ) itupun turis lokal, sementara untuk turis mancanegara terasa enggan datang menginjakkan kakinya apalagi untuk menginap barang satu hari saja. Ketidakhadiran turis mancanegara dikeluhkan oleh beberapa pekerja pariwisata yang berhubungan langsung atau menggantungkan kehidupannya dari datangnya para turis tersebut.
Purba ( 29 ) misalnya, sehari-hari dia mengharapkan adanya turis asing yang menukar mata uang dollar ke rupiah tetapi akibat tidak adanya turis yang datang transaksi jual beli valas nya ( Valuta Asing ) diambang kehancuran serta gulung tikar. “ Biasanya bang, kalo turis ada minimal Rp. 20.000,- per hari keuntungan yang dapat saya raup, tetapi sekarang tidak ada sama sekali “ ungkapnya sedih pada SS.
Beberapa nahkoda kapal jurusan Tiga Raja – Pulau Samosir ( Tuk-Tuk Siadong ) yang berhasil diwawancarai wartawan SUARA SIMALUNGUN mengaku sedih akibat minimnya arus kunjungan para turis pembawa dollar. Kenapa tidak sedih, biasanya muatan kapalnya hampir penuh dengan mereka ( Bule ) dan tak jarang pula kapal mereka di carter seharian penuh untuk menjelajahi indahnya kawasan Danau Toba sekitarnya tetapi sekarang semua itu tinggal “ sweet memories “ saja, aku bermarga sirait yang sudah lebih puluhan tahun bergelut dikapal sebagai nahkoda .
Memang indah bila dikenang serta pahit untuk dirasakan, paling tidak ungkapan tersebut menjadi potret kenyataan tentang situasi Pariwisata Danau Toba Sekitarnya saat ini. Sampai Kapan??? ( MHD )


MONYET BERKELIARAN DI JALAN LINTAS SUMATERA – PARAPAT

Parapat, SS
“ Sebenarnya kehadiran monyet-monyet ini bisa menambah hiburan bagi para penumpang saya tetapi alangkah baiknya binatang itu kembali ke alamnya atau ketempat penangkarannya, karena kalau binatang itu terus menerus ditempat ini pasti suatu saat akan punah dan bisa diambil orang “. Puluhan monyet berkeliaran disepanjang jalan lintas Sumatera sekitar 6 km dari kota wisata Parapat – Kabupaten Simalungun. Aksi turun kejalan binatang ini menimbulkan rasa prihatin bagi siapa saja yang melihatnya , dimana mereka ( Monyet ) seakan-akan mengiba minta makanan dari para pengemudi dan penumpang yang melintas dijalan tersebut, hal ini kemungkinan besar disebabkan karena salah seorang penduduk bermarga Manik tidak bisa lagi berbuat banyak menyediakan makanan untuk binatang tersebut.
Banyak pengemudi dan penumpang yang melintas dijalur ini selalu memberikan pisang, kacang, jagung serta jenis makanan lainnya, tetapi terkadang para pengemudi maupun penumpang merasa terganggu akan aksi binatang ini bahkan terkadang ada yang merasa ketakutan ketika sang monyet berani masuk kedalam mobil merebut makanan yang ada.
Salah seorang pengemudi bus angkutan “ Parisma “ yang melayani trayek Parapat – Pematang Siantar mengungkapkan pada Suara Simalungun :
Dikabarkan binatang yang berkeliaran ini telah memasuki dan merusak lahan pertanian masyarakat setempat , kiranya pemda setempat bisa mencari solusi bagaimana cara mengembalikan kawanan monyet tersebut ke alamnya, pinta masyarakat.


“ MASYARAKAT RANTAU PRAPAT RINDUKAN SS “

Parapat, SS
Sejumlah masyarakat kota Rantau Prapat, Kabupaten Labuhan Batu merindukan dan ingin melihat bagaimana wajah Surat Kabar Independen Suara Simalungun , hal itu diutarakan beberapa tokoh masyarakat Simalungun yang ada disana, Senin, 4/3 pada wartawan SS, Mursaing Henry Damanik disela-sela acara pesta pernikahan salah seorang putri asal Sidamanik.
Sesuai dengan hasil pantauan SS, masyarakat yang ada disana ingin mendapatkan informasi dari kampung halamannya sebagai penawar rindu sekaligus ingin mengetahui perkembangan yang ada di Kabupaten Simalungun. Salah seorang tokoh simalungun yang juga tokoh pendidikan Bpk RS. Damanik bersedia sebagai biro dan sekaligus pendistribusiannya. “ Silakan saja…..saya siap membantu “ ungkapnya.
Hal senada juga diungkapkan ibu K. Saragih ( Mak Ana ), ibu yang sudah berdomisili di Rantau Prapat sudah hampir 30 tahun ini, optimis bahwa SS bisa berkembang disana. Alasan singkatnya, perkembangan kota tersebut sangat pesat terlebih-lebih dibidang perdagangan. Ketika bincang-bincang dengan SS, putri tokoh masyarakat Sidamanik ini yakin kalau SUARA SIMALUNGUN bisa sukses kalau benar-benar menjalankan motto Simalungun yaitu: HABONARAN DO BONA.
Diakhir perbincangan , masyarakat Simalungun yang ada di Rantau Prapat menitip salam buat seluruh warga Simalungun dimana saja pun berada, mari bersatu dan berjuang, pinta mereka

“ PEMBANTU RUMAH TANGGA NGINAP DI HOTEL BERBINTANG “

Parapat, SS
Banyak orang sepele apabila melihat PRT ( Pembantu Rumah Tangga ) karena pekerjaannya dianggap sebagian orang hina, padahal mereka sangat berjasa bagi orang-orang punya dan dan tak jarang ditemukan beberapa orang yang beruntung menjadi prt.
Yani misalnya salah seorang pembantu rumah tangga di Tebing Tinggi mengaku sangat beruntung akan profesi yang dijalaninya serta menganggap itu sebuah anugerah dari Tuhan , karena sebelum dia bekerja sebagai prt kehidupannya sangat pas-pas-an bahkan bisa dibilang serba kekurangan serta tinggal didaerah pedalaman yang jauh dari sentuhan tekhnologi canggih tetapi setelah menjadi pembantu rumah tangga warga keturunan ,kehidupannya pun menjadi indah bahkan terbilang berkecukupan. Selain gaji yang memadai, pada setiap akhir pekan Yani ikut juga ikut berlibur dan tinggal di hotel-hotel mewah bersama keluarga majikannya. Bahkan menurut pengakuan gadis yang hanya tamat es-em-pe ini , tak jarang dia menginap dihotel international berbintang lima serta mengunjungi daerah-daerah obyek wisata yang ada didalam dan luar negeri.
Sedangkan Wati ( 20 ) berasal dari keluarga yang tidak mampu di pedalaman Jambi, mengatakan semula dia tidak menyangka bahwa kerja sebagai prt akan menikmati hidup yang berkecukupan karena selain dia sudah dianggap sebagai anak sendiri oleh majikan , sebuah rumah telah dihadiahkan, “ sungguh …semua ini tak kusangka…” akunya pada SS Minggu, 10/3.
Kami sudah rutin berlibur keluar kota pada setiap akhir pekan, dan selalu tinggal di hotel berbintang, tambahnya.
Meskipun demikian , ada juga pembantu rumah tangga yang mengeluh akan profesinya, Nuraini seorang prt di P. Siantar misalnya, mengaku pada SS, tak jarang kalau gaji bulanannya tersendat-sendat alias diulur oleh sang majikan padahal gaji tersebut sangat penting untuk dikirim pada orang tuanya dikampung. Mengenai hiburan diakuinya sudah sangat puas karena dirumah boss-nya semuanya tersedia serba lengkap. Mengenai bepergian keluar kota Pematang Siantar majikannya selalu mengajak bersama keluarga menginap di Hotel-hotel mewah. Lebih jauh wanita single yang sudah bekerja pada majikannya lebih kurang empat tahun ini, mengaku bawasannnya pekerjaan ini adalah keterpaksaan baginya untuk bertahan hidup dan untuk membantu orang tua serta adik-adiknya dikampung.
Demikianlah sekelumit potret pembantu rumah tangga yang pasti sekedar menginap di Hotel berbintang bukan barang asing lagi bagi mereka.


SITI ZULAIKA:
“ Saya Menghargai Lelaki “
“ Saya suka dunia model, maunya ada orang yang menyalurkan bakat dan profesi saya “ sepenggal kalimat itu terucap dari bibir manismu apalgi mengungat statusmu masih single, membuat kaum adam tergoda.
Walaupun segudang prestasi yang telah kamu raih khususnya dibidang modeling, rasanya selalu saja kurang puas dan belum apa-apa bagimu. Mengintip prestasi yang pernah kamu raih antara lain: Juara II gaya H & R Kodya Medan ( 1998 ), juara II Putri Jean’s dari kota Medan ( 2000 ), juara II wajah ayu ( 2000 ) serta pemenang gadis Sun Silk Kodya Medan ( 2001 ) .
Bukan laki-laki saja yang bisa maju dan berhasil, saya sebagai cewek berkeinginan maju, katamu dengan nada optimis. Maksud saya bukan merendahkan lelaki tetapi justeru sebaliknya saya ssungguh menghargai lelaki . Coba saja kalu tidak ada lelaki ( Sang Ayah ), tanggal 1 oktober 1982 tepatnya di Medan tak mungkin saya lahir didunia ini.
Ika…..itulah nama panggilan singkatmu, Hotel Niagara International tempatmu sekarang bekerja. Menimba ilmu dan pengalaman serta berpartisipasi didunia pariwisata juga harapanmu.
Setiap kali kamu membaca Surat Khabar Independen Suara Simalungun, Apakah ada di Medan beredar Koran ini, tanya-mu. Jangankan di kota Medan ke Bali-pun Suara Simalungun melangkah , apalagi di Medan…..disitu selesai dicetak langsung tersebar..dek!!.
Mencermati pemberitaan Suara Simalungun yang berani & Aktual membuat-mu tertarik bahkan salut….tepat itulah sebagian wajah Suara Simalungun.
Zodiak Libra yang menghiasi kehidupan sehari-harimu dan memiliki hobby korespondensi, rumahmu di Jl. Cenderawasih 364 Perumnas Mandala Medan 202226, phone : 7351371 terbuka untuk umum yang bermaksud baik….silakan datang, pinta-mu.
Tak bisa dipungkiri, kini kamu mengais harapan di Bumi Habonaran Do Bona – Simalungun, teruslah berjuang….!!!


MISTERI JATUHNYA MPU WIDT DI SIBAGANDING

Parapat, SS
Mobil Penumpang Umum WIDT – L300 trayek Parapat – Pematang Siantar, masuk jurang lebih kurang 30 meter tepatnya di kilometer 5 dari kota wisata Parapat – P. Siantar mengakibatkan 5 orang tewas dan 12 luka berat dan ringan.
Kelima korban tewas tersebut 3 orang sudah diambil oleh keluarganya sedangkan 2 orang lagi masih di RSU Parapat dan belum diketahui identitas diri karena tidak ditemukan ktp maupun kartu identitas lainnya, yaitu laki-laki dan perempuan yang diperkirakan suami istri.
Korban yang luka berat masing-masing MS(32) penduduk Tigaraja Parapat, NT(55) warga Parapat, AS(59) warga Samosir, FD ( 4) warga Parapat, MMS(35) warga Perdagangan, Rs(48), SS(67) warga Garoga Samosir, sedangkan korban yang lain St SP(56) warga Panahatan Parapat, Drs KP(41) ,SF(60) warga P. Siantar, YS warga Nainggolan Samosir, LS( Driver ) warga Parapat , RS warga Panahatan Parapat.
Sumber yang berhasil dirangkup wartawan SS, kecelakaan lalulintas yang menelan korban jiwa tersebut terjadi karena sesampainya di TKP, bullzoil mobil lepas sehingga driver tak kuasa mengendalikan mobil lalu masuk jurang.
Sementara sejumlah masyarakat mempertanyakan sekaligus mengganggap bahwa ke dua mayat tersebut misterius, yang mana sampai berita ini diturunkan, mayat masih berada di RSU Parapat, kenapa yang lainnya bisa dikenali …ungkap salah seorang warga prihatin. Warga berharap agar mayat X tersebut bisa diketahui siapa sebenarnya mereka.


TURIS ASAL YUNANI SALUT AKAN SUARA ORANG BATAK

Parapat,SS
Puluhan turis mancanegara yang berasal dari Yunani mengaku salut akan suara-suara indah orang batak dalam melantumkan lagu daerah maupun nasional bahkan lagu-lagu international. Hal itu diungkapkan salah seorang dari rombongan tersebut, Mr. Nikolaidis ( 43 ) di lobby lounge Niagara Hotel parapat, Senin ( 24/2 ).
Rombongan turis mancanegara ini dihandle oleh Horasindo Travel-Medan, berada di Kawasan Danau Toba untuk menikmati Wisata budaya, wisata Panorama alam. Kebanyakan dari mereka masih pertama ke Danau Toba bahkan ke Negara Indonesia, “ This is my first time to visit Lake Toba and here so wonderful “ ungkap wanita setengah baya ketika bincang-bincang dengan Wartawan SS.
Personil vocal group mengaku sangat senang bila menghibur tamu-tamu asing karena situasi sangat hidup, ceria dan tamunya sangat royal serta sitamu merasa seperti dirumahnya sendiri. ( MH. Dmk )


PENGHUNI “ BARAK KERINDUAN ” SEMBELIH 2 EKOR KAMBING

Parapat, SS
Lebih kurang ratusan Penghuni “ Barak Kerinduan “ Hotel Niagara Parapat mengadakan pesta syukuran – Selasa, 19/3 di halaman barak tersebut. Sebagai rasa syukur dan terimakasih kepada Tuhan Yang Maha Kuasa turut di sembelih 2 ekor kambing untuk dimakan bersama serta panggang ikan mujahir.
Beberapa undangan yang datang menyebutkan salut akan acara ini serta patut ditiru dan kalau bisa diadakan secara kontinu serta lebih meriah lagi, ungkap Desriani br Purba yang datang dari P. Siantar.
Untuk mempererat hubungan keluarga sesama penghuni barak, lagu kemesraan dinyanyikan bersama-sama, kiranya tetap bersama dalam hal suka maupun duka. Sesuai laporan dari koordinator acara Marolop Gurning, acara ini berjalan dengan lancar berkat kerjasama semuanya, mengenai biaya untuk seluruh kegiatan berasal dari swadaya penghuni barak tidak ada dari perusahaan.

PSK BERKELIARAN DI PARAPAT

Parapat, SS
Wanita PSK – Penjaja Seks Komersial berkeliaran di kota turis Parapat – Danau Toba, mereka tak segan-segan memperlihatkan auratnya kepada khalayak ramai. Seperti yang terlihat SS di Pekan Tiga Raja Sabtu, 23/3 para PSK yang rata-rata berusia muda mengenakan busana serba mini dan pandangan orang tertuju pada mereka.
Para pedagang dan masyarakat yang sedang berbelanja di pekan tersebut mengeluh dan takut kalau anak-anak mereka sempat tergoda oleh karena ulah para wanita psk tersebut. Salah seorang ibu rumah tangga yang sedang berbelanja dan tidak bersedia disebutkan namanya mengatakan, kalau dulu tidak pernah ada pemandangan seronok disini ( Pekan-red ) tetapi sekarang sudah berubah – coba saja lihat mereka itu , merokok, seronok dan terkesan mencari mangsa bahkan di mopen-mopen kota pun mereka sering terlihat bergaya berlebihan.
Pemda setempat diharapkan untuk mengantisipasi hal ini, karena takut para tamu-tamu atau keluarga yang sedang berlibur ter-usik oleh karena ulah mereka ( A-82 ).


ADILKAH BUAT WANITA???

Kalau pelacuran merupakan suatu kejahatan, maka hal ini adalah suatu kejahatan terhadap wanita. Tapi yang dituduh adalah wanita bukan pria . Sungguh, pelacuran merupakan suatu kejahatan yang aneh, yang membuat korbannya menjadi penjahat juga. Akhirnya, penjahat wanita, sekali ia dipersalahkan dalam pengadilan, dan mendapat hukuman yang lebih berat dari pada pria yang melakukan kesalahan yang sama.
Seorang anak laki-laki remaja yang lari dari rumahnya tidak akan menerima banyak hukuman, tapi seorang gadis usia remaja akan menerima banyak hukuman, dan seorang usia remaja akan segera dikurung karena anda duga demi keselamatannya. ( Caroline Notes )


RATUSAN TELUR PASKAH DIBAGIKAN
Pertama dirayakan dalam kurun waktu 10 tahun


Parapat, SS
Lebih kurang 300-an orang memadati aula Katolik jl merdeka – Parapat, Rabu ( ¾ ) dalam rangka mengikuti acara perayaan paskah.
Acara yang disponsori karyawan/ti Hotel Niagara yang menganut agama Kristen ini mengambil tema: “ Dengan iman yang teguh kita bina rasa persaudaraan dan kebersamaan “ dibuka tepat jam 19:00 wib oleh Pdt. M. Lubis Sth, dalam khotbah sucinya beliau mengingatkan akan arti dan makna perayaan pesta paskah bagi umat –nya terlebih dalam menjalani era-globalisasi dewasa ini. Setelah khotbah selesai dan doa berkat, turut dibagikan “ Telur Paskah “ satu butir per orang bagi umat yang hadir kedepan aula.
Perayaan paskah ini adalah untuk pertama kalinya bagi karyawan/ti Hotel Niagara parapat dalam kurun waktu 10 tahun dan terselenggara atas kerjasama umat kristiani yang ada di hotel tersebut.
Turut hadir yang mewakili perusahaan bapak Bunen Perangin-angin, dan pengusaha rumah makan Sagala-pak nico, beberapa orang umat islam serta keluarga karywan/ti HN sehingga menambah suasana paskah sangat hikmah,akrab dengan rasa kekeluargaan. Selesai acara makan bersama, lagu-lagu rohani berkumandang dari suara-suara emas yang disumbangkan oleh karyawan/ti,uning-uningan, vocal group HN.
Salah seorang koordinator acara Marolop Gurning mengucapkan terimakasih atas kedatangan para undangan dan partisipasinya serta mengharapkan kebersamaan ini bisa terwujud untuk hari-hari yang akan datang, seharusnya setelah acara selesai direncanakan akan diadakan diskusi tentang pembentukan Serikat Tolong Menolong bagi umat Kristen Hotel Niagara, tetapi karena waktu dan personil tidak mendukung sehingga tidak jadi dibicarakan, ungkapnya pada SS. Thank You Lord!!


RPL & LKW GKPS DI PARAPAT
* Bahasa Simalungun hampir tak terdengar
Parapat, SS
Rapat Pengurus Lengkap dan Latihan Kepemimpinan Wanita Gereja Kristen Protestan Simalungun berlangsung selama 2 hari, 12 – 14 april di Wisma Methodist – Bangun Dolok Parapat. Acara yang diikuti oleh berbagai utusan dari setiap resort yang ada di GKPS ini, mendapat suntilan dari kalangan peserta.
Beberapa peserta yang berhasil diwawancarai Suara Simalungun mengatakan keheranannya sekaligus prihatin dalam penyampaian materi oleh para pengantar yang tidak mempergunakan bahasa Simalungun padahal jelas mereka orang Simalungun lagi pula sekarang sedang giat-giatnya memelihara budaya dan bahasa Simalungun oleh berbagai organisasi masyarakat, padahal pesertanya banyak berasal dari kampung . Saya heran, kenapa bisa GKPS yang selama ini dikenal Gereja Kristen Protestan Simalungun yang mempergunakan bahasa nenek moyang Simalungun berubah bahasa Indonesia, yah..bikin saja gereja kita ini namanya Gereja Kristen Protestan Simalungun-Indonesia, ungkap ibu br Sinaga yang juga tokoh wanita tersebut.
Bahkan Minggu 14/4, salah seorang peserta hendak pulang ke Pematang Siantar mengungkapkan rasa terkejut dan keherannya di stasius bus Parisma, Saya terkejut, disini tidak terdengar sama sekali bahasa Simalungun padahal ini kan masih daerah yang masuk dalam peta Simalungun , kenapa bisa ya?? Saya hampir saja tidak merasa ini daerah nenek moyang saya sendiri yaitu Simalungun, tambahnya pada SS.


STM NASRANI HN TERBENTUK

Parapat, SS
Serikat tolong menolong Nasrani Hotel Niagara Parapat terbentuk, senin ( 6/5 ) di parrapotan hall hotel tersebut. Rapat yang dihadiri langsung oleh personal manager bapak Bunen Perangin-angin, Duty manager bapak H. Manurung dan ketua STM muslim bapak M. Rizal Siregar serta umat Kristen berjalan dengan lancar.
Terpilih sebagai ketua Marolop Gurning dan didampingi sekretaris serta bendahara. Pada kesempatan tersebut, beberapa anggaran dasar rumah tangga telah disepakati dan masa berlaku mulai tanggal 1 juni 2002.
Marolop Gurning yang juga Komandan Regu Satpam tersebut, mengharapkan STM ini jangan bernuansa politik akan tetapi bertujuan dibidang sosial dengan rasa kebersamaan dalam suka maupun duka…semoga!! ( Mhd )


“ MENGINTIP MAKNA SEBUAH PROYEK SIMANJA “

Akhir-akhir ini sering kita dengar apa yang disebut dengan nama proyek Simanja atau Simalungun Jaya. Mencermati kalimat tersebut, sejuta harapan tentang kehidupan yang lebih baik khususnya bagi warga Simalungun, kiranya bisa dinikmati seiring dengan perjalanan sang waktu. Bahkan Simanja sudah digaungkan oleh pemerintah Kabupaten setempat. Program ini memang bagus tak kalah dengan program-program lainnya, tetapi akan lebih bagus lagi ‘pabila Simalungun benar-benar dimanja oleh sentuhan pembangunan secara merata mulai dari hulu sampai ke hilir, dari dusun sampai ke kota. Sebagai contoh kecil: Bagaimana mungkin masyarkat disatu nagori ( Desa ) merasa dimanja kalo pengadaan air bersih saja, sangat sulit didapat atau di satu Kecamatan tidak memiliki Sekolah bagi anak-anak yang nggak mampu ke kota serta bisa saja dari satu dusun harus menempuh ber jam-jam ke ibukota kabupaten diakibatkan oleh infrastruktur jalan yang tidak mendukung/rusak.
Apabila pertanyaan-pertanyaan itu dijawab dengan: “ mana mungkin semua itu terasa dimanja!! Lalu jawaban apa yang muncul dibenak kita???….Ah,,,masa sudah hidup tertinggal merasa dimanja???. Angkutan roda empat tak bisa masuk dusun, apa terasa dimanja?? Apa tidak mungkin, Siman-Ja bisa berubah menjadi Sisip-on ( Simalungun-simalungun Penonton )??!!.
Penonton ditanah leluhurnya sendiri, penonton gratis yang mungkin tidak bisa berbuat apa-apa atau tidak berkutik serta pasrah tapi tak rela…..??!!
Penulis tidak tahu apa yang bakal terjadi apabila suatu saat generasi Simalungun mempertanyakan, koq lamban ya…perkembangan bangsa-ku ini???!!! Juga nggak tahu kalo nanti mereka ( Generasi mendatang ) memberontak akan keadaan yang mereka anggap tidak seharusnya terjadi. Padahal kita tahu kekayaan alam yang kita miliki sungguh banyak , kebun, sawah ladang yang membentang luas, potensi kepariwisataan yang menakjubkan.
Bisa saja, generasi mendatang beranggapan bahwasannya tidak ada ompung-nya yang cerdik serta pandai atau ada yang cerdik pandai tapi tidak perduli , tidak bersatu, tidak saahap. Kalau saja itu adanya, berarti program indah simanja akan sia-sia disaksikan oleh mata Simalungun- Simalungun Penonton ( Sisip-on )sendiri, pohon program tersebut hanya sebatas rencana strategis yang tak mampu berbunga, apalagi untuk berbuah/berhasil. Mau jadi penonton…terserah anda.

Kita akui sungguh banyak organisasi yang membawa bendera Simalungun, banyak diantaranya tercatat dan terkenal dikalangan masyarakat karena perjuangannya terhadap hak serta exsistensi bangsa Simalungun namun dibalik semua itu masih ada pula yang menjalankan misinya setengah hati bahkan sifatnya tidak membangun, terkesan seremonial saja. Mungkin saja kita pernah tahu, suatu organisasi muncul kepermukaan karena minta sumbangan atau karena ada kepentingan padahal selama ini kita tahu organisasi tersebut tidak ada, cara seperti ini tidak mencerminkan pencerdasan bangsa Simalungun.
Dalam rangka memperingati 100 tahun masuknya injil Tuhan ke Simalungun, tidak bisa dipungkiri kehadiran dan peran serta wadah Gereja Kristen Protestan Simalungun-GKPS sangatlah bermanfaat didalam pengembangan sumber daya manusia rohaniah yang tangguh untuk membuka mata para Sisip-on supaya jangan lagi tertidur terlalu siang menyongsong hari yang cerah serta meninggalkan cerita indah buat generasi berikutnya, pun menepis anggapan bahwa bangsa Simalungun terlalu sabar sehingga dikelabui oleh orang yang berkepentingan. Ayo bangsaku bangkit, bersatu, sa-ahap, derapkan langkahmu menginjak bumi yang sangat indah pemberian-NYA.
GKPS….jasa-mu telah bersinar, jangan bosan membimbing umat-mu yang begitu banyak, jangan biarkan umat-mu sebagai penonton ditanah kelahirannya sendiri , berikan kepastian dan jaminan serta percaya diri , hilangkan dari kami semua arogansi yang menganggap diri lebih tinggi dari pada orang lain…..semua itu demi bangsa-ku Simalungun, Gerejaku Simalungun dan negeriku inesia. Dirg
LONG BEACH – AJIBATA , PARIWISATA MASA DEPAN

Hamparan pasir putih yang membentang luas dan indahnya langit biru menambah ke-eksotis-an pemandangan disekitar Long Beach yang terletak di kecamatan Ajibata, Kabupaten Toba Samosir. Pantai ini tidak kalah bila dibandingkan dengan pantai yang ada disekeliling Danau Toba.
Air danau yang jernih ( belum tercemar ), membuat kita ingin berlama-lama berjemur di pantai ini. Kita bisa menyaksikan ikan mujahir dan ikan mas, udang, karena airnya yang sangat jernih sampai kedasar danau. Ditambah lagi keramah-tamahan masyarakat sebagai pendukung utama.

Long Beach juga tepat dijadikan untuk wisata bagi keluarga, wisata rohani, karena suasananya sejuk dan alamnya asri.
Seperti penuturan Ibu Desriani br purba kepada penulis disela – sela acara Wisata Rohani keluarga Kristen Rumah Sakit Horas Insani – Pematang Siantar, pada bulan Agustus yang lalu, “ Saya tidak menyangka disini ada tempat yang strategis, pantainya berpasir, alamnya sejuk, karena selama ini yang tersohor hanya Parapat saja, tempat ini cocok dijadikan pariwisata masa depan” .

Memang letak obyek wisata ini sangat strategis, bagi anda yang mau berpesiar ke Pulau Samosir, pelabuhan penyeberangan hanya puluhan meter saja.
Ketika senja hari tiba, sungguh indah untuk menikmati “ sunset
“ ( Matahari Terbenam ) bersama keluarga dengan duduk di pantai dan di pondok-pondok yang tersedia. Anda juga bisa menyaksikan keelokan sang surya yang memberikan paduan warna kuning kemerahan saat sang surya kembali keperaduannya.

Jadi bila anda jenuh dan pikiran terasa penat setelah kerja berhari-hari yang tentu saja menyita tenaga dan pikiran, coba untuk berkunjung ke Long Beach. Alam yang indah akan membawa kesegaran bagi jiwa, yakinlah keakraban dan keramah-tamahan menjadi ciri khas masyarakat setempat, hal ini terlihat dari tata cara mereka menyambut para tamu-tamu yang datang.

Perihal arus transportasi, tempat ini telah terjangkau dan lancar, serta jarak dari Medan ± 4 jam dan dari kota Pematang Siantar ± 1 jam.

Harapan dan impian long Beach-Ajibata, menjadi pariwisata masa depan tentunya harus ada dukungan dari pemerintah setempat. Semoga terwujud. Penulis berdiam dan pekerja pariwisata dikawasan Danau Toba.

OBYEK WISATA TANJUNG UNTA RIWAYATMU KINI “

Pertengahan Agustus 2003 lalu, penulis singgah sebentar di Tanjung Unta yaitu salah satu obyek wisata yang terletak persis dipinggiran Danau Toba, tidak jauh dari obyek wisata Tigaras dan Dolog Simarjarunjung.
Alangkah terkejutnya ketika melihat obyek wisata yang menjadi asset Simalungun ini terlantar sepertinya tidak bertuan, sepi pengunjung , sementara 5 tahun yang lalu obyek ini masih terawat dan banyak dikunjungi oleh turis. Yang tersisa sekarang panorama nan indah serta hembusan angin segar.

Ketika penulis berbincang-bincang dengan salah seorang masyarakat, Br Saragih mengakui salah satu penyebab kurangnya minat wisatawan berkunjung ketempat tersebut karena tidak adanya kegiatan-kegiatan yang sifatnya hiburan baik itu bernuansa budaya maupun olahraga yang disuguhkan untuk tamu – tamu yang datang.
“ Coba bapak lihat di kota Parapat dan Haranggaol , disana sering diadakan kegiatan yang disuguhkan bagi pengunjung tetapi yang datang belum seperti yang kita harapkan, sedangkan disini sama sekali tidak ada kegiatan, yaa.a….inilah kondisinya” akunya .
Lain halnya menurut salah seorang pemuda setempat yang peduli akan eksistensi obyek wisata Tanjung Unta ini, menurutnya disamping krisis yang berkepanjangan yang belum berakhir ini, pihak pemerintah Kabupaten kurang serius mengembangkannya, sepertinya ada ketidak merataan dengan obyek – obyek wisata yang lain. Rencana strategis ( Renstra ) Bupati sama sekali tidak terasa bagi masyarakat sekitar. Harapan Pria marga Damanik ini, hendaknya potensi alam yang dimiliki Tanjung Unta tidak dibiarkan begitu saja melainkan diberdayakan, promosi dilakukan secara kontinu, karena selama ini pemuda setempat bersama tokoh-tokoh adat selalu mendukung program yang ada dan mau bekerjasama asalkan tujuannya mensejahterakan masyarakat.

Memang fakta menunjukkan obyek-obyek wisata yang ada sekarang ini di Kabupaten Simalungun sudah banyak yang tidak bergairah lagi, bahkan bisa mati kalau dibiarkan begitu saja. Untuk menghidupkan kembali masa kejayaan Industri Pariwisata ini butuh kesadaran semua pihak dan harus satu tekad dan persepsi untuk mengelolanya karena potensi yang dimiliki Tanjung Unta ini sangatlah menjanjikan untuk dijadikan pariwisata masa depan ( Belum tercemar ), tidak jauh dari Rumah Bolon di Purba, dari kota parapat bisa menikmati pemandangan indah Danau Toba dan pulau Samosir juga kalau kita dari pematang Siantar bisa melewati Wisata Agro Kebun Teh Sidamanik serta yang paling utama masyarakatnya selalu ramah tamah.

Sebenarnya pada tahun 90-an telah ada program yang baik dalam pengembangan Daerah Tujuan Wisata ini yaitu dengan diresmikannya satu restaurant terapung yang jaraknya dari Tanjung Unta hanya beberapa meter saja tetapi program itu tidak jalan , kita tidak tau salahnya dimana padahal peresmiannya sangat meriah seperti yang disaksikan penulis sendiri, yang mana pada saat itu untuk peresmiannya diikuti oleh para pejabat , puluhan Wisman ( Wisatawan Mancanegara ) juga turun langsung yang dihandle oleh satu travel biro dari Medan, singkatnya hari itu masyarakat memang dilibatkan langsung untuk pengembangan pariwisata dikampung mereka sendiri, mereka rela meninggalkan sawah ladang untuk menunjukkan pada pihak-pihak terkait bahwa siap bekerjasama untuk pengembangan pariwisata.

Menurut penulis Salah satu resep untuk menggairahkan kembali kancah pariwisata Tanjung Unta adalah adanya pihak baik itu pemerintah maupun swasta yang betul-betul terpanggil atau terketuk hatinya untuk berbuat yang selalu bekerjasama dengan masyarakat setempat, hal ini bertujuan untuk menjaring wisatawan supaya berkunjung ke obyek wisata tersebut. Salah satu contoh konkrit, di Parapat managemen Hotel Niagara benar-benar mendukung sektor pariwisata dengan cara membuat terobosan-terobosan seperti pengadaan Agrowisata disekitar hotelnya dan selalu membuat promosi-promosi lewat media yang selalu memakai slogan “ Ayo ke Parapat “ , memang bentuk promosi ini nampaknya sepele tapi khasiatnya sangatlah bermanfaat bagi pengembangan industri pariwisata Parapat, secara langsung tamu diajak untuk berkunjung ingin tau ada apa di Parapat dan nilai positif managemen hotel tersebut adanya kepedulian terhadap kelangsungan hidup sektor pariwisata di Simalungun .

Nah, bagaimana dengan Tanjung Unta??? Adakah pihak yang mau perduli akan keindahan panoramamu, atau paling tidak merindukan angin segarmu??? Ayo Ke Tanjung Unta !!!
note: kode SS singkatan dari surat kabar SUARA SIMALUNGUN

Sunday, September 10, 2006

simalungun harus ditakutikah?

Pertama sekali penulis mengucapkan terimakasih kepada “ Deideng Center “ yang berani dan sudah berbuat untuk pemberdayaan Simalungun. Bagi anda yang pernah membaca dan menyimak slogan berikut ini: AHU SIMALUNGUN, Marahap Simalungun, Marsahap Simalungun, Martutur Simalungun, Maradat Simalungun, Marhio Simalungun, Marfalsafah Simalungun “ Habonaron Do Bona “. Deretan kalimat diatas menghiasi baju kaos yang dihadiahi salah seorang peserta Jelajah Negeri Padamu Simalungun awal tahun 2006 yang lalu bagi Penulis.

Membaca penggalan-penggalan kalimat tersebut diataslah, beberapa orang yang tentu saja bukan suku Simalungun ( sebut saja suku X ) merasa seperti cacing kepanasan sampai merasa tidak bersalah melontarkan kata-kata yang menyinggung perasaan. Yang jelas melihat dari tingkah dan gelagat mereka, rasa risih dan benci memuncak dibenaknya setiap kali baju tersebut dipakai oleh penulis. Maklum saja penulis sangat senang memakai baju tersebut.

Terkadang jenuh dan capek menerangkan bagi mereka bahwa suku Simalungun itu tidak seperti apa yang ada dibenak mereka. Memang sulit untuk dimengerti , mengapa mereka bersikap demikian, padahal hitung punya hitung di bumi Simalungun mereka mencari nafkah dan beranak pinak. Nenek moyang Simalungun menerima mereka dan memberikan mereka kesempatan untuk mengelola tanah yang ada.
Padahal negara barat saja telah mengakui kedaulatan atau eksistensi Simalungun dengan menyebut Simalungun sebagai “ Timorlanden “.

Memang kedatangan orang – orang tersebut sangat erat kaitannya dengan masuknya para missionar barat membawa kabar baru dan kabar baik tentangNYA. Sehingga suku Simalungun sempat terpaksa bahkan bingung harus menguasai bahasa lain untuk mengenal serta memuji Tuhan. Dekade ini bahasa Simalungun terabaikan.
Hal ini berlangsung sangat lama ( baca: august theis ), untung saja tokoh-tokoh pendidikan, budaya simalungun peduli dan cepat tanggap akan hal ini, dengan berdasarkan falsafah habonaron do bona mereka merubah / mempergunakan bahasa Simalungun di sekolah-sekolah, dan rumah ibadah dengan mencetak buku-buku dengan memakai bahasa Simalungun.

Perjalanan Suku Bangsa Simalungun menuju kearah yang lebih baik sangat banyak mendapat rintangan baik dari intern maupun extern. Mungkin sudah sifat manusia tidak menerima apabila melihat sesamanya maju selangkah saja. Viva Simalungun! Simalungun tidak usah ditakuti.! ( Penulis berdiam di Kabupaten Simalungun tapi di Kecamatan minoritas suku Simalungun )

my night mare...i hate you

Tak pernah kubayangkan, mimpi seburuk itu dating menghiasi malam tidurku, apalagi orang – orang yang kumiliki dan sangat kusayangi dilibatkan didalam mimpi tersebut, mulai dari orang yang mlahirkan, membesarkan, mencintai, dan mengasuh serta yang memujaku. Yang jelas mereka semuanya membanggakan-ku..

Saya nggak menegerti kalau mimpi itu menjadi kenyataan, yang jelas itu kubenci. Apa mereka memang membenciku?? Tidak!! Tidak!!! Tidak!!!!
Saya tahu Mama memang mencintaiku dengan setulus hatinya dan seluruh raganya, saya sudah merasakannya dan menikmatinya, ia kan ma???

Mimpi aneh , bersidang di sebuah istana raja Simalungun, dan sungguh banyak orang datang untuk mengikuti acara sidang yaitu “ sidang perceraian antara aku dan mama yang tlah mengaruniakan 2 orang pangeran yang ganteng-ganteng “

Juga ada satu keanehan dimimpi itu, hanya sedikit yang menjadi pendampingku, bahkan keluargaku sendiri berpaling dan senang tak ketulungan melihatku disidang….tanda-tanda apalagikah ini???

Kata orang sich….kalau mimpi itu yang terjadi adalah kebalikannnya , dalam arti kalau kita mimpi gagal menempuh sesuatu bisa jadi kita berhasil menempuhnya. Harapanku demikian jualah yang terjadi.

Mimpi berakhir, ketika aku terbagun pukul 05: 00 pagi ,

Wednesday, September 06, 2006

my photo on front office of niagara hotel


gambar ini, mengingatkan-ku pada pergantian uniform dari jass ke baju seperti gambar.
pertama agak canggung makenya- maklum saja uniform pakai jass hitam kukenakan hampir 7 tahun, coba kalo dikalikan 360 hari berapa hari kupakai dinas tersebut....???ahhhh emangnya pejabat ....atau hamba tuhan.....pakai jass segala...

saat sepi

gambar ini taken on 2004, management oficce Niagara Hotel.

teringat ketika awal tahun 90-an, tourist begitu membludak tumpah ke lake toba, terkadang waktu untuk makan hampir tidak ada.

teringat juga , saat -saat yg indah....guiding to samosir island, tomok,tuk-tuk,ambarita, simanindo,honeymoon island ( pulau tao ), to sipiso-piso water pool, berastagi highland, even to medan ( the province of north sumatra ).

guiding sangat mengasyikkan...menyenangkan....karena makan, minum , enjoy sama tourist.......sambil kita dibayar dan terkadang uang tip lebih besar daripada uang guide.
yang pasti asyik beneeerrr....

kapan lagi ya????

this is my photo on the begining of january 2005

my photos



ini my photo di management office akhir tahun 2004

cerpen CDH

“ANTARA CINTA, DOSA & HARTA”

Masih teringat jelas dibenak via pertemuannya dengan seorang pengusaha muda disalah satu diskotik yang ada di Hotel mewah bertaraf internasional, ketika itu via masuk diskotik untuk cari hiburan karena suntuk seharian di rumah.
Tanpa disengaja didalam diskotik, seorang pria muda terus memperhatikan lenggak-lenggok Via yang sedang berdisco ria bersama sejumlah pengunjung, pria bertubuh sedang dan memiliki wajah ala baby face ini tertarik dan tergoda akan tubuh sintal yang dimiliki oleh Via, tanpa ragu-ragu dia ikut menikmati setiap lagu disco berirama panas yang sengaja diputar oleh DJ malam hari itu.
Acara disco selesai, Via dipeluk erat dan mesra oleh pria tadi diiringi dengan lagu slow serta romantic, seakan mereka telah kenal lama satu sama lain.
Tepat pukul 01:00 wib diskotik pun tutup, mereka menuju kamar hotel, didalam kamar tidak ada siapa-siapa selain mereka berdua, malam semakin larut tanpa terasa pagi hari yang cerah telah membangunkan mereka yang terlihat lemas dan kusut.sepanjang malam mereka menikmati pertemuan perdana dan bercerita banyak tentang kehidupan, Via tahu bahwa pria yang ditemaninya itu adalah seorang pengusaha kaya yang memiliki sejumlah perusahaan dan mobil mewah.
Dua minggu setelah pertemuan itu, Via merasa dihantui oleh bayangan pria muda tersebut, dia mencari kartu nama yang diberi pada malam itu, dengan hati sedikit gemetar nomor hp yang tertera dikartu nama dihubungi , tertulis Abdul (Nama samaran ), hampir 20 menit mereka terlihat asyik ngobrol mesra dan berkata rindu ingin ketemu. Kali ini via lebih bahagia dari pertemuan sebelumnya, pengusaha muda menghadiahkan sejumlah uang dan sebuah handphone merek Ericsson terbaru lengkap dengan pulsa ratusan ribu didalamnya dengan maksud agar via mudah dihubungi kapan serta dimana saja.
Via berterimakasih dan merasa sangat senang atas hadiah tersebut karna selain bisa komunikasi kapan saja, juga akhir-akhir ini barang tersebut lagi digandrungi anak muda-i sampai dewasa . Pertemuan kedua, kali ini Via diboyong Abdul ke sebuah villa miliknya sendiri, sebuah villa yang lengkap dengan peralatan masak didalamnya dan punya halaman luas. Disini mereka kembali memadu kasih juga melenas rindu, dalam benak Via andaikan saya memiliki semua ini sungguh bahagianya hatiku , ungkapnya dalam hati.
Walaupun sudah lebih 1 tahun mereka menjalin hubungan gelap namun Via Belum tahu siapa sebenarnya Abdul pria pengusaha muda-nya, pernah dia mau nanya tentang pribadinya namun tak berani karna takut tersinggung. Dan kalau tersinggung otomatis fasilitas, uang tidak akan mengalir lagi padahal semuanya itu sungguh dia butuhkan . Keraguan Via akan siapa sebenarnya Abdul berawal pada suatu ketika pernah dua bulan dia dia tidak dikunjumgi dan diberi kabar sama sekali, padahal biasanya dalam satu minggu minimum empat kali nanya kabar serta selalu datang.
Hati Via tak karuan, tatkala Handphone-nya terima SMS yang bernada ancaman supaya menjauhi pria yang sedang ditemaninya, bahkan pernah ada pesan di SMS-nya berbunyi ; “awas kamu ya, akan kulaporkan sama polisi akan perbuatan kalian yang KK( Kumpul Kebo ) memang kamu perempuan jalang, dari : istrinya “ sayangnya keburu nomor hp pengirimnya dihapus oleh Via saking streesnya.
Terlalu sering menerima SMS bernada ancaman , Via semakin pusing dan stress bahkan berat badannya menurun tajam , tambah lagi Abdul tak pernah berkunjung ataupun memberi kabar.
Hati Via sunyi dan hampa, memikirkan pulsa kartu pro-xl nya yang tinggal Rp. 550,- dan mau habis masa berlakunya , duit semakin tipis, Via bingung memikirkan segalanya. Pernah terlintas dipikiran Via untuk melupakan semuanya tapi tak sanggup karena sudah terbiasa bergaya hidup mewah serta baginya semua itu terlalu indah untuk dilupakan.
Sore itu tepatnya hujan rintik-rintik, mobil jaguar biru langsung parkir didepan rumah Via,hatinya pun gembira karena pria yang selama ini menghilang muncul di depan mata bawa bungkusan Kentucky Fried Chicken, dia melangkah pasti sampai diteras langsung dipeluk oleh Via,sembari bertanya : “kemana saja bang, koq lama datangnya “/ ungkap Via manja dan langsung membuka dasi yang melekat dikemeja pria tersebut. “Ya…abang tahu kamu rindu, tapi justeru karena itu saya datang dan mau menceritakan segalanya “jawab Abdul dengan nada lemah . ‘begini hubungan kita sudah diketahui oleh istri abang dan akan mengadukan kita berdua ke polisi, jadi supaya jangan sampai ke pihak yang berwajib, abang sedang berusaha memberikan kepercayaan padanya bahwa diantara kita tidak ada hubungan istimewa”tambahnya.
Mendengar perkataan pria tersebut,hati via ibarat disambar petir di siang bolong karena selama ini dia berharap Abdul masih belum punya istri alias masih lajang, memang ini semua kesalahan Via sendiri yang tidak dari awal menanyakan status temannya itu, oleh karena itu Via hanya terdiam dan tidak bisa berbuat apa-apa selain pasrah walaupun dalam hatinya tak rela. Seperti biasanya setelah ngobrol tidak terlalu lama, mereka menuju kamar berdua untuk bergelut seperti biasanya.kali ini via tidak begitu semangat karena masih terngiang pengakuan Abdul tadi,sepertinya sulit untuk di percaya.
Jam telah menunjukkan pukul 22:00, Via terpaksa ditinggal oleh Abdul karena nggak bisa lagi menginap, hal ini menjaga kecurigaan istrinya, Abdul pun meninggalkan sejumlah uang , serta memberikan voucher seharga Rp.100.000,- dan berpesan sama Via supaya tetap sabar dan jangan ragu bahkan kita akan selalu bersama untuk selamanya.
Sebelum abdul pergi, Via memohon agar disewakan sebuah rumah untuknya guna menghindari terror orang lain dan menjaga agar hubungan mereka tetap lancar, dengan tidak banyak pertimbangan Abdul mengiyakan tawaran tersebut karena baginya itu tidaklah sulit, “sabar dan tunggu aja , abang akan carikan yang bagus ‘ucap Abdul jelas.

******
Via baru saja bangun dari tidurnya, tiba-tiba hp berbunyi keras. ”halo…siapa ini” jawab Via sambil jalan ke ruang tengah. ”Ehhh,kurang ajar kamu ya…udah saya peringatkan agar jangan hubungi Abdul, dia itu suami saya…awas kamu, saya akan datang ke rumahmu sekarang “ bentak suara wanita tersebut mengancam. Dengan sedikit gemetar , Via langsung mematikan Handphonenya.
Ternyata pertemuan baru-baru ini, diketahui oleh sang istri Abdul, dari mana dia tahu ya ?? Tanya Via dalam hati.Atau mungkin Abdul terus terang bilang sama istrinya bahwa kami bertemu.Via semakin takut menjalani hari-harinya yang selalu dibarengi dengan teror istri Abdul, ingin rasanya bertobat atau menghentikan affair-nya bersama Abdul tapi belum siap untuk itu, karena apabila Via melupakan semuanya pasti fasilitas yang selama ini dia dapat dari Abdul tidak lagi ada serta kehidupannya kembali seperti semula , hidup dengan kekurangan.
Memang terkadang hidup serba cukup tidak menjamin satu kebahagiaan, yang berarti lebih baik hidup apa adanya . Sanggupkah kamu Via….???????
By . mursaing putra tina saragih

MY OLD SON - MICHAEL DAMANIK, SAKIT

Selasa, 5 September 2006, Anak yang kusayangi Michael sakit, Dianya lemas amat, kecapekan, banyak yang bilang dia lompat-lompat terjun kesungai, maklum dikampung saluran irigasi banyak dan panjang.
Saya sedikit menyalahkan mamanya yang kurang memperketat kegiatannya, dan inilah yang sempat membuat kami nggak enakan.....
maklum aja sungguh aku sedih melihat michael demikian.
Lekas Sembuh ya, nak!
Harapanku Tuhan Tetap
melindungi dia dan semua keluarga di bah tonang.

Papa really love you, I AM REALLY CARE OF YOU!

Monday, September 04, 2006

TIM KESENIAN PAMATANG SINAMAN TAMPIL SUKSES DI PESTA BUDAYA RONDANG BITTANG KE XX1

TIM KESENIAN PAMATANG SINAMAN TAMPIL SUKSES DI ACARA PESTA BUDAYA RONDANG BITTANG KE XXI DI PARAPAT

Tim kesenian Pamatang Sinaman tampil sangat memukau dihadapan ribuan penonton yang memadati open Stage Parapat, Sabtu Malam(19/8 ). Tim ini dipercayakan oleh Bapak Camat Daniel Silalahi sebagai duta dari kecamatan Dolok ( Dolog ? ) Paradamean untuk mengikuti acara pesta budaya Simalungun Rondang Bittang yang ke 21.

Didalam acara dipertunjukkan tari ( tor-tor ) Parahot Bolon, Sordam yang berjudul Ranto Alim dibawakan Jaludin Damanik, Sulim berjudul parsirangan dibawakan oleh Kesmar Purba, sedangkan Tulida berjudul sitalasari dibawakan Barinson Saragih ( koordinator Tim).

Sedangkan Taur-taur Simbandar yang diperankan duet Barinson Saragih dengan Karsinah Purba mendapat aplaus dari penonton dan diacara ini kita dibawa dan diingatkan ke pada kehidupan masa lampau di daerah Simalungun.

Tak kalah menariknya, ketika Tor-tor Pakkail di lakonkan oleh Kesmar purba tampak para photographer tidak ketinggalan untuk mengabadikan aktingnya yang sungguh-sungguh hidup dan nyata.

Suku Simalungun juga dikenal memiliki ilmu semacam pencak silat yang disebut dengan “ Dihar “. Dihar khusus ini menunjukkan bahwa putra Simalungun memiliki ilmu bela diri yang tangguh .
Acara yang dipertunjukkan didukung oleh “ Gual Simalungun “ yang diawaki oleh kaum muda dan tua dengan kompak.
Seluruh rangkaian acara mendapat dorongan dan perhatian penuh dari camat yang pernah bertugas di Kelurahan Parapat kecamatan Girsang Sipangan Bolon.

Tim ini sangat mengharapkan adanya dukungan dari dermawan yang berasal dari Pamatang Sinaman dimanapun berada, untuk bisa tetap menjaga dan melestarikan budaya ini. Sebagai informasi desa Sinaman Pamatang dikenal juga sebagai desa budaya. ( Kunjungi
www.baritasimalungun.com kolom pariwisata ).Hidup Simalungun!!©

goresan sang ayah -( Michael and David’s Father )

Selasa, 6 Juni 2006
Hari ini Selasa, 6.06.2006 bagi sebagian orang hari yang mengerikan bahkan kiamat!!
Tetapi bagi kami sekeluarga hari ini adalah satu sejarah dalam perjalanan hidup keluarga MICHAEL DAMANIK, karena pada tanggal inilah istri tercintaku bertugas di satu desa terpencil namanya Bah Tonang, Kecamatan Sindar Raya, Kabupaten Simalungun. Dia didampingi oleh kedua pangeranku yang ganteng. Tepat jam 12:00 siang, mereka menumpang bus umum Sinar raya no 34.
Sungguh berat hatiku memberangkatkan mereka menuju daerah yang masih terpencil, saya khawatir mereka tidak mampu hidup disana. Tapi aku yakin TUHAN pasti menjaga dan melindungi mereka dari hal apapun. Lagi pula disana mereka bukan untuk traveling akan tetapi abdi negara, bekerja untuk orang banyak bidang kesehatan.
Memang Istriku sudah pernah menunaikan tugas demikian yaitu bides ( Bidan Desa ) yaitu pada tahun 1998 – 2000. Namun untuk kali ini dia bukan sendiri tapi kedua belahan hatiku ikut. Semoga damai dan kesehatan menjadi milik mereka disana.
Ohhh. Tuhan.....jagalah mereka, jauhkanlah dari marabahaya dan tentramkan hati mereka semuanya, sungguh kepada-MU saya mengadu. Saya yakin mereka tetap menjadi milikku sampai selama-lamanya.

Betapa bahagianya hatiku ketika sesampainya mereka disana, saya bisa komunikasi lewat hp. “ I am really happy ” Happy juga ketika mendengar mama ada pasien. Terimakasih ya... Tuhan.

Rabu, 7 Juni 2006
Pagi dan sore hari , aku bisa komunikasi dengan mereka satu persatu ( my wife, my sons; michael and david ). Sungguh aku senang. Dibalik kesenangan itu hatiku sedikit sedih mendengar Ananda David sakit demam . Mungkin karena perubahan cuaca dan situasi ( memang dari siantar juga badannya sedikit demam )

Untukmu DAVID:
Nak....papa sayang kamu, papa rindu juga ingin bermain denganmu....tunggu ya....papa akan datang secepatnya. Kita akan bercanda, bergurau. Papa sedih dengar kamu sakit. Cepat sembuh ya nak.....jangan lupa dimakan obatnya dan makan yang banyak. Kalau main jangan terlalu lama-lama nanti kecapean. Lekas sembuh!!!

Untukmu Michael:
Bang....papa juga sayang kamu.....sekarang adekmu lagi sakit. Jadi tolong jaga dia dan jangan kamu ganggu. Kasihan dia yaaa.......yang jelas papa percaya sama abang .....abang nggak bandel.....dengar kata mama ya.......


Kamis, 8 Juni 2006

Pagi jam 06:00 my supra-f motorbike start dari parapat menuju bah tonang melewati kodya p. Siantar, hatiku nggak nyaman mendengar bahwa my youngest son – david lagi sakit. Didalam tas udah kubawa bola plastik-nya, mainan motor-nya dan dua bungkus snack/coklat. Sungguh aku rindu dan ingin bermain dengannya.

Diperjalanan sungguh banyak halangan yang kuhadapi, pertama aku hampir jatuh melewati gundukan tanah dan kedua aku menabrak seekor bebek mati seketika. Untung bebeknya hidup kembali, kalau tidak bisa berurusan dengan orang kampung sekitar.

± pukul 08:30 aku sampai di rumah oppung bah tonang, namun hatiku sedikit sedih dan bingung karena istri dan anak-anakku ( khususnya david ) sudah berangkat ke p. Siantar tadi pagi menaiki bus umum. Menurut oppung kami pasti papasan di area perkebunan karet bridgestone milik asing itu. Hanya 3 menit bicara sama oppung , kuhidupkan motorbike-ku dan kuputar serta langsung berangkat menuju p. Siantar.

Ingin melihat David secepatnya – sampai-sampai sarapan pun tidak kuperdulikan lagi. Bagiku bisa melihat david secepatnya adalah satu kebahagiaan, i do love him.
Di jalan kereta terus kupacu dengan kecepatan tinggi dan sesampai di rumah- P. Siantar aku langsung memeluk david, ternyata dia sudah sedikit sehat terbukti bisa panggil papa samaku. Ingin rasanya aku menangis kebahagiaan ketika melihatnya tapi aku kuat dan memang Tuhan-lah maha pelindung bagi kami sekeluaraga.
Karena rasa syukur dan ingin mengembalikan semangat mereka , kusuruh diambil beras untuk dibuat diatas kepala mereka. ( Boras tenger-khas adat budaya ku simalungun )

Beberapa saat kemudian kamipun istrahat dan tertidur dengan damai dikamar impian.


Jumat, 9 Juni 2006

Hari ini badanku terasa capek, pegal bahkan sedikit pening. Mungkin karena semalam naik motor bike hampir seharian. Kalau dihitung dengan kilometer, hampir 300 km kutempuh dalam beberapa jam saja. Meskipun terasa capek , dibenakku selalu teringat akan istri dan kedua pangeran ganteng-ku. Aku berharap banyak , semoga mereka baik-baik saja. Di tulisan ini ku ucapkan “ selamat pagi bagi kalian bertiga”!.

Sabtu, 10 Juni 2006

Sabtu nggak banyak yang harus kutuliskan. Hanya di rumah kami ditemani oppung Michael-david. Atturang bermalam di rumah. Indah rasanya bisa gabung dengan mertua.
Hari ini tv rusak, nggak ada gambar tetapi suara ada.

Minggu, 11 Juni 2006

Sungguh bahagia sekali , pagi ini aku bisa antar dan jemput anak-anak ke gereja untuk mengikuti kebaktian sekolah minggu.
Pagi sekitar jam 8: 00 mertua pulang ke Pamela, dan aku harus menunggu kiriman jeruk nipis dari Pamela yang dikirim via bus umum sinar raya.

Siang hari, tehnisi tv kami datangkan untuk melihat kerusakan apa kira-kira yang terjadi, ternyata bukan tv-nya yg rusak melainkan receiver. Setelah terjadi negoisasai panjang alias tawar menawar harga disepakati receiver rusak diganti – tukar tambah dengan yg baru seharga Rp. 200.000,- jadi kamu receiver baru lho....merk manchester dan sampai tulisan ini diketik kami sekeluarga sudah bisa nonton acara demi acara.

Sewaktu tidur siang , saya sungguh khawatir. Pasalnya mama sesak napas , nggak bebas menghirup udara , mungkin karena banyak kapas beterbangan karena sebelumnya tukang bantal bikin bantal 3 buah buat kami. Nggak berapa menit kemudian Mama nggak sesak lagi. Syukur TUHAN. Terimakasih atas pertolongan dan lindungan-MU.

Minggu ini juga, kami berdua dengan istri tersayang ke Gereja Kristen Protestan Simalungun ( GKPS ) jl. Sudirman yang berada di pusat kota untuk mengikuti kebaktian sore. Sungguh hidup acara kebaktian sore itu.


Senin, 12 Juni 2006
My happy birth day ( 33 )

Di hari jadiku yang ke 33 ( I was born on June 12, 2006 ) aktivitas yang kulakukan sangat berharga. Pagi hari pangeran Michael bisa ku antar ke sekolahnya ( SD ), setelah itu mengantar/ mendampingi istri-ku mengikuti rapat ke Sindar Raya dengan mengendarai sepeda motor.
Di Sindar Raya sembari menunggu mama selesai rapat, aku dengan oppung ( Jonrap Purba Sigumonrong ) makan nasi dengan lauk Babi Panggang. Disini kalau kita mau makan pakai babi panggang bukan siap jadi atau per porsi tetapi terlebih dahulu kita ditanya berapa gram daging yang kita mau, baru pemilik warung menimbang dan memanggangnya. Sungguh nikmat yang luar biasa.

Setelah selesai mama rapat, kuharus mendampinginya mem Photo-copy puluhan lembar kertas tugasnya, dan menemaninya makan mie pansit. Waktu menunjukkan pukul 15 : 00 wib sore , kami berangkat menuju P. Siantar singgah sebentar di Kampung Mertua tercinta “ Pondok Genteng – Gunung Pamela “, disini aku istrahat sebentar karena kecapekan, kepalaku sedikit nyut-nyut.

Waktu sudah menunjukkan pukul 17: 30 wib, kami beranjak pulang ke P. Siantar melewati perkebuna karet milik PTPN III, dan sampai di rumah pada malam hari. Hanya beberapa menit saja di rumah setelah mandi ku beranjak pulang ke Parapat melaksanakan “ night on duty “ ( Jaga malam ), seperti biasa bus umum sejahtera AC, menghantarkanku sampai di kota turis yang sudah ± 12 tahun kukenal. Setiba Di Parapat, Hujan gerimis menyambutku di kedinginan malam.

Khusus hari ini ku ucapkan treimakasih banyak kepada TUHAN YANG MAHA KUASA atas bertambahnya usia dan tetap dalam keadaan sehat walafiat. Sekali lagi terimakasih ya TUHAN, terimakasih ya YESUS.....Amin.
Terimakasih juga buat istriku yang selalu setia menemaniku dalam beberpa tahun ini, untuk michael dan david juga terimakasih buat kalian yang telah menemani papa.

Selasa, 13 Juni 2006

Istrahat abis night on duty di rumah- Siantar, mama pergi ngurus cpns , dia pulang ke rumah jam 12: 30 wib. Ada datang kawan mama ( meri ) ngadu nasib yang dialaminya sama dengan dialami mama ( Masalah uang transport yg dihilangkan oleh perusahaan ).
Sore hari, kawani mama ke rambung merah mau urus ktp lawei surya untuk keperluan ptt. Sepulang dari sana bercanda ria dengan anak-anak.
Rabu, 14 Juni 2006

Pagi ini aku ngurus ktp, kartu kesehatan dari puskesmas dan SKKB dari polsek parapat untuk keperluan berkas perawat ptt lawei surya, ± pukul 15: 30 semua urusan selesai dan ku kirimkan ke p. Siantar via bus sejahtera supaya diambil mama di stasiun siantar.
Memang untuk urusan-urusan seperti ini butuh kesabaran dan gampang-gampang susah, yang pasti kita harus mau melakukannya, tak lupa semua itu atas perhatian Tuhan Yang Maha Tahu. Hari ini memang aku lelah sekali , karena semua urusan itu , aku baru saja dan akan melaksanakan night on duty di kantor pekerjaanku. Pada malam hari, aku nggak bisa istrahat, banyak tamu yang harus di urus.


Kamis, 15 Juni 2006

Selamat pagi dunia!!!! Dunia,,,, keretaku tinggal di rumah-siantar, so i will take it and bring to parapat. Sertai aku ya Tuhan.....berikan aku kesehatan dan pikiran yang jenius, bantulah mama kami hari ini mengurus kartu kuning untuk keperluan berkas lawei surya. Kiranya berjalan mulus tiada hambatan.
Betul hari ini semua urusan untuk lawei surya rampung, kiranya bisa lancar sampai dapat yang diimpikan. Terimakasih Ya ..Tuhan!

Siang ini juga, my sweetest wife berangkat kedesa untuk tugas. My youngest son – david – mendampinginya. Doa-ku bersamamu semua.

Aku juga harus berangkat ke parapat untuk cari mamam.


Jumat, 16 Juni 2006

Hari ini tidak banyak yang harus kuceritakan dalam catatan ini, kegiatanku selain cuci motorbike kegiatan lainnya bekerja seperti biasa.
Malam hari ku –hp mereka ( mama-david ) ternyata sehat. Informasi disana lagi mati lampu.


Sabtu, 17 Juni 2006

Hatiku senang setelah mendengar mama en david telah nyampe di siantar.. Hari ini juga aku harus pulang ke rumah untuk bersua dengan anak-anak juga mama mereka. Seperti orang lain hari ini kumanfaatkan sebagai akhir pekan keluarga. Kiranya kami tak kurang satu apapun. “ Tuhan lindungi aku dengan keretaku di perjalanan “.
Sepulang kerja, cepat-cepat kupulang ke siantar meskipun diguyur hujan aku nggak perduli yang pasti pulaaaaaannnnnnnnnggggggg, singgah sebentar di pondok bulu, beli 2 ekor ikan mas arsik “ kegemaran my wife “ untuk digoreng lagi sesampai di siantar.

Berkat rahmat dan lindungan TYME, aku sampai di rumah-siantar dalam keadaan sehat walafiat. Dirumah aku disambut kedua pangeranku yang ganteng lagi lucu, sedangkan mama mereka ke pajak bersama mertua belanja ( mertua memang selalu datang pada sabtu sore ), aku dan david nyusul kepajak. Dipajak beli ayam potong, bunga untuk persiapan ziarah minggu ke kampung bah-hapal. Menjelang maghrib, kami tarik 4 naik kereta pulang kerumah. Malam ini, sungguh malam yang indah bagi keluarga kami.

Minggu, 18 Juni 2006

Seperti biasa minggu pagi aku mengantar anak-anak ke gereja untuk mengikuti kebaktian sekolah minggu. Pukul 9 : 00 wib kami berangkat ke bah-hapal naik kereta bertiga ( aku, mama, dan mertua ) , kalau ku ingat bukan pertama kali kami bonceng tiga tetapi sudah ada 3 kali , sungguh kompaknya kami, betapa damainya hidup kami. Dikampung kami makan dengan oppung, lalu ziarah ke kuburan oppung & mertua ( oppung dalahi michael ). Sebelum pukul 12:00 wib kami meluncur ke siantar, diperjalanan lagu-lagu rohani kami duetkan dengan mama.
Sampai di siantar, kami singgah sejenak untuk makan mie-pangsit/bee hoon, lalu antar atturang ke pajak untuk keperluan dagangannya, kami langsung kerumah. Istrahat sebentar , menejlang pukul 5:00 sore, kami ke Gereja Kristen Protestan Simalungun – jl. Sudirman Sekeluarga naik bus umum ( kereta di tinggalkan dirumah, ini kulakukan supaya terjalin kebersamaan dalam kelurga ).
Setelah dinner, malam menyambut kami kepembaringan. Memang Minggu yang mengesankan!!?

Senin, 19 Juni 2006

Hari ini sungguh banyak keluarga yang datang ke rumah. Adapun kegiatan sbb:
Ø Pukul 9:00 , inang/adek 9 ettong ) bah tonang datang kerumah. Mau lihat hasil ujian adek
Ø Pergi ke rumah lae ramseh saragih ( pa jojo ) , urusan mama-pinjam 3 buah buku tentang ibu dan anak
Ø Bayar rekening listrik, terjebak antri yang panjang lebih kurang memakan waktu 1 jam lebih.
Ø Pulang kerumah, datang keluarga ujung batu – tina ( cucu oppung sitopu bah tonang ) – urusan perawat ptt. Mereka didampingi mama urus kartu kuning dan urusan lainnya.
Ø Pukul 1:00 siang , Era saragih ( pariban ) datang . biasa bawa surat dari tulang
Ø Pulang ke parapat .........kerja booooooooo...cari duit....
Ø My wife call me that Surya has come at home.
Ø Makan malam kurang sedap.....capek kali yaaaa....

Minggu, 25 Juni 2006

After night on duty, i and michael’s grandmother visit my wife, david to bah tonang . we lunch together , keluarga makan mangga yang dibawa atuurang, sepulang dari bah tonang kami singgah di serbananti, dan antar atturang ke pamela. Senang rasanya bisa ketemu dengan keluarga disana. Siang itu mama ‘ adakan posyandu “ dengan anak balita. Malam ini harus pulang ke Parapat untuk menunaikan tugas malam.

puisi-puisi dikesunyian

lewat music instrumental ini

Lewat music instrumental ini,
ku nyatakan rasa rindu untukmu
Sungguh ada satu kedamaian yang tak pernah ada
Indah ketika sejatinya semuanya itu terjadi
Ku tahu seluruhnya ádalah hal yang tidak mungkin
Tetapi ini adanya, ada damai yang tak ternilai

Nilai yang tak terbatas dan harus ku-bayar
Semua Ku-bayar dengan hati saja
Yang artinya , Aku begitu mencintai-mu

Ada suatu hasrat yang tersembunyi
kini t’lah terpenuhi
Terasa nirwana ada disekeliling

Ikan kecil itu menari-nari
Menari diatas air danau yang biru
Pertanda mereka tahu , kita sedang bercinta
Cinta, tiada orang yang tahu

Sungguh aku merindukanmu
Juga begitu mencintai-mu

Lake Toba, on March 2006

thank you my wife

Terimakasih istriku…..
Atas segala kasih, cinta dan waktu
Sungguh kunikmati, kuhargai, kukagumi
Sucinya hatimu seputih salju
“ Kamu begitu berarti “
Tiada kata yang sanggup kupersembahkan
Ketika harus ku akui
Dikaulah tumpuan segalanya
Baik pagi, siang, apalagi malam
Terimakasih sayang…..
Terimakasih Istriku
Atas semuanya.

Parapat, on March 09 th, 2006


bantu 'tuk tetap mencintai-mu

Bantu aku untuk lebih mencintaimu
Lebih menghargai-mu
Mencintai kenangan indah dulu
Mencintaimu buat selamanya
Kenangan masa kini
Untuk kita berdua .....bersama....

Aku telah mengenalmu,
Telah memanjakan-mu
Juga merindukan-mu,
Apalagi memiliki-mu
Bantu aku.....
Untuk selalu menyayangimu..
Menyayangi-mu setulus hati

Biarkan waktu yang membentuk semua itu
Menuju rasa yang aman & nyaman
Damai.....ketika Engkau tetap milik-ku
Ketika kamu bersama-ku


Lake Toba, the beginning of April 2006
dedicated for:
my the only one wife – dp

Telah dipuisikan di Radio HSS – Parapat , Tanggal 8 April 2006 Jam: 23:00 WIB



DIRIMU

Ketika sang surya terbit dengan garangnya
Kutemukan dirimu masih apa adanya
Penuh keluguan
Melirik jauh kedepan
Tanpa ada lubang yang menganga

Saat itu sungguh apa adanya
Hutan itu masih hijau
Hijau ditumbuhi rumput dan subur
Memberikan aroma sedap
Menggoda para petualang
Yang ingin menaklukkan belantara perawan
Harapan menyatu dengan alam

KKini, surya masih garang
Dirimu tak seperti dulu lagi
Untuk melirik kebelakang
Sudah berlubang ..
Menganga besar...

Sekarang .....
Rumput sedikit layu
Petualang menembus segala gua
Menerobos semak
Masih saja tumbuh dengan rimbun
Beraroma menggoda dan menantang
Meskipun takluk
Tetap saja menyimpan pesona


seperti sebuah mimpi

Sepertinya sebuah mimpi
Mimpi yang sudah begitu lama berlalu
Bulan begitu terang
Waktu berlalu perlahan namun pasti
Sebagai tanda sayang
Hati yang tulus miliknya
Sekarang ada harapan
Untuk memilikinya