Monday, September 04, 2006

puisi-puisi dikesunyian

lewat music instrumental ini

Lewat music instrumental ini,
ku nyatakan rasa rindu untukmu
Sungguh ada satu kedamaian yang tak pernah ada
Indah ketika sejatinya semuanya itu terjadi
Ku tahu seluruhnya ádalah hal yang tidak mungkin
Tetapi ini adanya, ada damai yang tak ternilai

Nilai yang tak terbatas dan harus ku-bayar
Semua Ku-bayar dengan hati saja
Yang artinya , Aku begitu mencintai-mu

Ada suatu hasrat yang tersembunyi
kini t’lah terpenuhi
Terasa nirwana ada disekeliling

Ikan kecil itu menari-nari
Menari diatas air danau yang biru
Pertanda mereka tahu , kita sedang bercinta
Cinta, tiada orang yang tahu

Sungguh aku merindukanmu
Juga begitu mencintai-mu

Lake Toba, on March 2006

thank you my wife

Terimakasih istriku…..
Atas segala kasih, cinta dan waktu
Sungguh kunikmati, kuhargai, kukagumi
Sucinya hatimu seputih salju
“ Kamu begitu berarti “
Tiada kata yang sanggup kupersembahkan
Ketika harus ku akui
Dikaulah tumpuan segalanya
Baik pagi, siang, apalagi malam
Terimakasih sayang…..
Terimakasih Istriku
Atas semuanya.

Parapat, on March 09 th, 2006


bantu 'tuk tetap mencintai-mu

Bantu aku untuk lebih mencintaimu
Lebih menghargai-mu
Mencintai kenangan indah dulu
Mencintaimu buat selamanya
Kenangan masa kini
Untuk kita berdua .....bersama....

Aku telah mengenalmu,
Telah memanjakan-mu
Juga merindukan-mu,
Apalagi memiliki-mu
Bantu aku.....
Untuk selalu menyayangimu..
Menyayangi-mu setulus hati

Biarkan waktu yang membentuk semua itu
Menuju rasa yang aman & nyaman
Damai.....ketika Engkau tetap milik-ku
Ketika kamu bersama-ku


Lake Toba, the beginning of April 2006
dedicated for:
my the only one wife – dp

Telah dipuisikan di Radio HSS – Parapat , Tanggal 8 April 2006 Jam: 23:00 WIB



DIRIMU

Ketika sang surya terbit dengan garangnya
Kutemukan dirimu masih apa adanya
Penuh keluguan
Melirik jauh kedepan
Tanpa ada lubang yang menganga

Saat itu sungguh apa adanya
Hutan itu masih hijau
Hijau ditumbuhi rumput dan subur
Memberikan aroma sedap
Menggoda para petualang
Yang ingin menaklukkan belantara perawan
Harapan menyatu dengan alam

KKini, surya masih garang
Dirimu tak seperti dulu lagi
Untuk melirik kebelakang
Sudah berlubang ..
Menganga besar...

Sekarang .....
Rumput sedikit layu
Petualang menembus segala gua
Menerobos semak
Masih saja tumbuh dengan rimbun
Beraroma menggoda dan menantang
Meskipun takluk
Tetap saja menyimpan pesona


seperti sebuah mimpi

Sepertinya sebuah mimpi
Mimpi yang sudah begitu lama berlalu
Bulan begitu terang
Waktu berlalu perlahan namun pasti
Sebagai tanda sayang
Hati yang tulus miliknya
Sekarang ada harapan
Untuk memilikinya

No comments: