Wednesday, September 06, 2006

cerpen CDH

“ANTARA CINTA, DOSA & HARTA”

Masih teringat jelas dibenak via pertemuannya dengan seorang pengusaha muda disalah satu diskotik yang ada di Hotel mewah bertaraf internasional, ketika itu via masuk diskotik untuk cari hiburan karena suntuk seharian di rumah.
Tanpa disengaja didalam diskotik, seorang pria muda terus memperhatikan lenggak-lenggok Via yang sedang berdisco ria bersama sejumlah pengunjung, pria bertubuh sedang dan memiliki wajah ala baby face ini tertarik dan tergoda akan tubuh sintal yang dimiliki oleh Via, tanpa ragu-ragu dia ikut menikmati setiap lagu disco berirama panas yang sengaja diputar oleh DJ malam hari itu.
Acara disco selesai, Via dipeluk erat dan mesra oleh pria tadi diiringi dengan lagu slow serta romantic, seakan mereka telah kenal lama satu sama lain.
Tepat pukul 01:00 wib diskotik pun tutup, mereka menuju kamar hotel, didalam kamar tidak ada siapa-siapa selain mereka berdua, malam semakin larut tanpa terasa pagi hari yang cerah telah membangunkan mereka yang terlihat lemas dan kusut.sepanjang malam mereka menikmati pertemuan perdana dan bercerita banyak tentang kehidupan, Via tahu bahwa pria yang ditemaninya itu adalah seorang pengusaha kaya yang memiliki sejumlah perusahaan dan mobil mewah.
Dua minggu setelah pertemuan itu, Via merasa dihantui oleh bayangan pria muda tersebut, dia mencari kartu nama yang diberi pada malam itu, dengan hati sedikit gemetar nomor hp yang tertera dikartu nama dihubungi , tertulis Abdul (Nama samaran ), hampir 20 menit mereka terlihat asyik ngobrol mesra dan berkata rindu ingin ketemu. Kali ini via lebih bahagia dari pertemuan sebelumnya, pengusaha muda menghadiahkan sejumlah uang dan sebuah handphone merek Ericsson terbaru lengkap dengan pulsa ratusan ribu didalamnya dengan maksud agar via mudah dihubungi kapan serta dimana saja.
Via berterimakasih dan merasa sangat senang atas hadiah tersebut karna selain bisa komunikasi kapan saja, juga akhir-akhir ini barang tersebut lagi digandrungi anak muda-i sampai dewasa . Pertemuan kedua, kali ini Via diboyong Abdul ke sebuah villa miliknya sendiri, sebuah villa yang lengkap dengan peralatan masak didalamnya dan punya halaman luas. Disini mereka kembali memadu kasih juga melenas rindu, dalam benak Via andaikan saya memiliki semua ini sungguh bahagianya hatiku , ungkapnya dalam hati.
Walaupun sudah lebih 1 tahun mereka menjalin hubungan gelap namun Via Belum tahu siapa sebenarnya Abdul pria pengusaha muda-nya, pernah dia mau nanya tentang pribadinya namun tak berani karna takut tersinggung. Dan kalau tersinggung otomatis fasilitas, uang tidak akan mengalir lagi padahal semuanya itu sungguh dia butuhkan . Keraguan Via akan siapa sebenarnya Abdul berawal pada suatu ketika pernah dua bulan dia dia tidak dikunjumgi dan diberi kabar sama sekali, padahal biasanya dalam satu minggu minimum empat kali nanya kabar serta selalu datang.
Hati Via tak karuan, tatkala Handphone-nya terima SMS yang bernada ancaman supaya menjauhi pria yang sedang ditemaninya, bahkan pernah ada pesan di SMS-nya berbunyi ; “awas kamu ya, akan kulaporkan sama polisi akan perbuatan kalian yang KK( Kumpul Kebo ) memang kamu perempuan jalang, dari : istrinya “ sayangnya keburu nomor hp pengirimnya dihapus oleh Via saking streesnya.
Terlalu sering menerima SMS bernada ancaman , Via semakin pusing dan stress bahkan berat badannya menurun tajam , tambah lagi Abdul tak pernah berkunjung ataupun memberi kabar.
Hati Via sunyi dan hampa, memikirkan pulsa kartu pro-xl nya yang tinggal Rp. 550,- dan mau habis masa berlakunya , duit semakin tipis, Via bingung memikirkan segalanya. Pernah terlintas dipikiran Via untuk melupakan semuanya tapi tak sanggup karena sudah terbiasa bergaya hidup mewah serta baginya semua itu terlalu indah untuk dilupakan.
Sore itu tepatnya hujan rintik-rintik, mobil jaguar biru langsung parkir didepan rumah Via,hatinya pun gembira karena pria yang selama ini menghilang muncul di depan mata bawa bungkusan Kentucky Fried Chicken, dia melangkah pasti sampai diteras langsung dipeluk oleh Via,sembari bertanya : “kemana saja bang, koq lama datangnya “/ ungkap Via manja dan langsung membuka dasi yang melekat dikemeja pria tersebut. “Ya…abang tahu kamu rindu, tapi justeru karena itu saya datang dan mau menceritakan segalanya “jawab Abdul dengan nada lemah . ‘begini hubungan kita sudah diketahui oleh istri abang dan akan mengadukan kita berdua ke polisi, jadi supaya jangan sampai ke pihak yang berwajib, abang sedang berusaha memberikan kepercayaan padanya bahwa diantara kita tidak ada hubungan istimewa”tambahnya.
Mendengar perkataan pria tersebut,hati via ibarat disambar petir di siang bolong karena selama ini dia berharap Abdul masih belum punya istri alias masih lajang, memang ini semua kesalahan Via sendiri yang tidak dari awal menanyakan status temannya itu, oleh karena itu Via hanya terdiam dan tidak bisa berbuat apa-apa selain pasrah walaupun dalam hatinya tak rela. Seperti biasanya setelah ngobrol tidak terlalu lama, mereka menuju kamar berdua untuk bergelut seperti biasanya.kali ini via tidak begitu semangat karena masih terngiang pengakuan Abdul tadi,sepertinya sulit untuk di percaya.
Jam telah menunjukkan pukul 22:00, Via terpaksa ditinggal oleh Abdul karena nggak bisa lagi menginap, hal ini menjaga kecurigaan istrinya, Abdul pun meninggalkan sejumlah uang , serta memberikan voucher seharga Rp.100.000,- dan berpesan sama Via supaya tetap sabar dan jangan ragu bahkan kita akan selalu bersama untuk selamanya.
Sebelum abdul pergi, Via memohon agar disewakan sebuah rumah untuknya guna menghindari terror orang lain dan menjaga agar hubungan mereka tetap lancar, dengan tidak banyak pertimbangan Abdul mengiyakan tawaran tersebut karena baginya itu tidaklah sulit, “sabar dan tunggu aja , abang akan carikan yang bagus ‘ucap Abdul jelas.

******
Via baru saja bangun dari tidurnya, tiba-tiba hp berbunyi keras. ”halo…siapa ini” jawab Via sambil jalan ke ruang tengah. ”Ehhh,kurang ajar kamu ya…udah saya peringatkan agar jangan hubungi Abdul, dia itu suami saya…awas kamu, saya akan datang ke rumahmu sekarang “ bentak suara wanita tersebut mengancam. Dengan sedikit gemetar , Via langsung mematikan Handphonenya.
Ternyata pertemuan baru-baru ini, diketahui oleh sang istri Abdul, dari mana dia tahu ya ?? Tanya Via dalam hati.Atau mungkin Abdul terus terang bilang sama istrinya bahwa kami bertemu.Via semakin takut menjalani hari-harinya yang selalu dibarengi dengan teror istri Abdul, ingin rasanya bertobat atau menghentikan affair-nya bersama Abdul tapi belum siap untuk itu, karena apabila Via melupakan semuanya pasti fasilitas yang selama ini dia dapat dari Abdul tidak lagi ada serta kehidupannya kembali seperti semula , hidup dengan kekurangan.
Memang terkadang hidup serba cukup tidak menjamin satu kebahagiaan, yang berarti lebih baik hidup apa adanya . Sanggupkah kamu Via….???????
By . mursaing putra tina saragih

No comments: