Tuesday, December 12, 2006

IN MEMORIAM OUR KING, PARENT, TEACHER,DOCTOR, st. JANSEN SAIDIN PURBA SIGUMONRONG ( + )


DALAM KENANGAN

St. JANSEN SAIDIN PURBA SIGUMONRONG ( + )
OPPUNG DALAHI MICHAEL DAMANIK


PENGANTAR

Tulisan ini dimuat untuk mengenang satu tahun yang kami sayangi Raja, Suami, Bapak, Mertua, Oppung, St. JANSEN SAIDIN PURBA SIGUMONRONG, mangkat/ meninggal dunia pada tanggal 15 Januari 2006 yang lalu. Beliau meninggalkan Istri bernama Resmalina Saragih Sidauruk ( seorang Guru SD ), satu orang putri Bidan Desriani Purba Sigumonrong yang telah menikah dengan Mr. Mursaing Damanik - pegawai swasta dan dua orang putra bernama Sastra Martua Purba Sigumonrong dan Surya Gunawan Purba Sigumonrong Amk ( Keduanya belum menikah ). Pensiunan Mandor PTP-N III ini juga meninggalkan 2 ( dua ) orang cucu laki-laki, Michael Van Detinsen Damanik dan David Damanik.
Selama hidupnya , beliau terkenal akan kebijaksanaan, ketegasan, kesederhanaan dan rendah hati dalam kehidupan sehari-hari
©Catatan-catatan©
Meskipun engkau telah berpisah dengan kami tetapi sampai detik dan hari ini, wajahmu masih menemani hari-hari kehidupan kami.
Teringat dikala bersama-sama menikmati kebahagiaan juga bersama menghadapi kesulitan, masalah-masalah ( suka maupun duka ). Teringat dikala bersama berdarma wisata ke obyek wisata Tanjung unta, menghadiri pesta pulangnya kehujanan dan ban kereta bocor, ditengah gelapnya malam kita menelusuri jalan raya menuju kodya pematang siantar – bahkan hal-hal yang rutinitas setiap singgah di Pematang Siantar makanan kesukaan-mu nggak pernah terlewatkan.....mie pansit atau bee hoon goreng.....bahkan diakhir hayat-mu cigarette kesukaan-mu selalu kami usahakan untuk membelinya, ini bukan karena nggak ada uang-mu tetapi karena ada rasa puas dan saying jika bisa memberi sesuatu untukmu.Disetiap penghujung tahun, kita selalu hadir bersama dengan keluarga di kampung kelahiran-mu Nagori Bah Hapal – Sondiraya – Simalungun – Sumatera Utara. Engkau begitu kami kagumi serta kakak-adik-mu juga bersikap demikian segan terhadap-mu.
Teringat juga ketika banyak orang yang lagi kesulitan - datang menjumpai, melapor dan bertanya kepada-mu. Mereka berbagai kepentingan, mulai minjam uang, berobat, bermohon, dll. Engkau memang telah diberikan oleh Tuhan Yang Maha Kuasa satu kepintaran lebih dibandingkan dengan kami, Engkau mampu mengobati/menyembuhkan orang dengan aneka macam tumbuhan alam/hutan. Juga mampu mengetahui hal-hal ganjil diluar sepengetahuan manusia biasa.Setahu kami engkau sangat penyayang dan penyabar dalam segala hal, sukar emosi, kami tahu Engkau nggak pernah marah ( khusus buat menantu-mu “ mursaing damanik “ sama sekali nggak pernah marah ).Kamu arahkan juga kami untuk bertani/berkebun, kala itu bertanam jagung diareal perkebunan karet kawasan pekerjaanmu. Berjalan pulang bersama sambil cerita dan melihat beberpa orang duduk-duduk sepertinya mau beraksi.( dari gelagat orang-orang tersebut, mereka mau ambil getah-ninja ).Masa-masa akhir kehidupanmu, ada kebiasaan yang tidak biasanya kamu lakukan. Sebut saja ketika menghabiskan waktu malam pergantian tahun 2005, dini hari itu kamu menasehati-ku untuk tetap saling mencintai dan tetap akur dan damai dalam rumah tangga, padahal nasehat seperti ini jarang kamu ungkapkan diacara pergantian tahun sebelumnya ( 1999 s/d 2004 ).Bersama keluarga semuanya kita bersama-sama ke rumah botou-mu ( saudara perempuan ) ke raya bosi lalu ke p. raya, untuk merayakan tahun baru 2006 sekalian melihat mereka karena tidak dating ke bah hapal.
Semua indah, kamu bawakan keluarga kita semua didalam “ doa ”.Keanehan juga terjadi , ketika marah besar-mu tertuju pada atturang & my wife, dikarenakan mereka berdua larut berdisco ria dgn musik keyboard di bah rambung dalam acara kematian mertua perempuan-mu.Tidak biasanya, kamu mau makan didalam acara kematian, tetapi ketika itu begitu lahapnya persaan-mu menikmati makanan yang ada ( itupun hanya kamu ungkapkan sama putri semata wayang-mu ).Terlihat juga engkau begitu bahagianya bersama keluarga yang lain yang dating dari bah hapal raya.
Tanda-tanda aneh itu rupanya sebagai tanda perpisahan yang indah , bahagia dan damai diantara kita semuanya. Satu kenangan yang tidak bisa terulang lagi.
masih banyak yang belum bisa termuat di lembaran ini....karena kenangan tak terhitung itu tak pernah terlupa.....continue!!!!

remain and typed by: michael's father ( MD )

No comments: